Setelah pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade Amerika, Sir William Smith, Baden-Powell untuk menulis ulang "Aids to Scouting" agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 mengadakan kamp di Pulau Brownsea
"Scouting for Boys" tulisannya kemudian diterbitkan pada 1908 dalam enam jilid. Para remaja secara spontan membentuk pasukan Pramuka dan gerakan Pramuka secara tidak sengaja telah dimulai, pertama nasional, dan segera obsesinya meluas ke tingkat internasional.
Baca juga: Lakukan Penyerangan Seksual Pada Anak Pramuka, Pastor Ini Dihukum 5 Tahun Penjara
Meskipun ia dapat melanjutkan karir militernya, Robert Baden Powell memutuskan untuk pensiun dari Angkatan Darat pada 1910.
Langkah itu diambil atas saran Raja Edward VII, yang menyarankan agar ia dapat melayani negaranya dengan lebih baik dengan mempromosikan Kepramukaan.
Di bawah kepemimpinannya, Baden-Powell membawa Pramuka kepada para pemuda dunia dan gerakan pramuka dunia tumbuh.
Pada akhir 1910, ada lebih dari 100.000 Pramuka di Inggris. Pada 1922, ada lebih dari satu juta pramuka di 32 negara dan pada 1939; jumlah Pramuka telah tumbuh lebih dari 3,3 juta.
Tak heran dengan capaian itu, Robert Baden-Bowell pun dikenal sebagai "Pemimpin Pramuka Dunia"
Robert Baden-Bowell meninggal pada 8 Januari 1941 di sebuah pondok di Nyeri, dekat Gunung Kenya, tempatnya menghabiskan tahun-tahun terakhirnya dan dimakamkan di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.