Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pangeran Andrew, Putra Ratu Elizabeth II yang Kerap Jadi Sumber Skandal Kerajaan Inggris

Kompas.com - 06/02/2022, 17:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Begitu mereka menikah, sang ratu menamai pengantin baru itu sebagai Duke dan Duchess of York.

Tak hanya pesta perkawinan, pernikahan Andrew dan Ferguson terus menjadi sorotan media. Faktor tersebut juga sebagian berkontribusi pada perpisahan pasangan itu pada 1992, serta perceraian mereka empat tahun kemudian.

Seiring bertambahnya usia, Andrew mendapatkan reputasi sebagai orang yang mudah marah dan kebiasaan “belanja”.

Dia dipanggil "Air Miles Andy" karena kegemarannya akan perjalanan mewah. Contohnya 180.000 dollar AS dengan jet pribadi ke AS pada 2008, 40.000 dollar AS dalam tagihan hotel dari perjalanan ke Swiss pada 2009.

Semua dibayar oleh pembayar pajak Inggris karena dia adalah utusan perdagangan Inggris.

Kantor Audit Nasional Inggris juga pernah mengecamnya karena naik helikopter seharga 6.800 dollar AS sejauh 80 kilometer, hanya demi makan siang dengan diplomat asing.

Baca juga: Pangeran Andrew Menangis Usai Ratu Elizabeth II Copot Gelar Militernya karena Skandal Pelecehan

Peran dalam Keluarga Kerajaan Inggris

Pangeran Andrew secara resmi meninggalkan Angkatan Laut Kerajaan pada akhir Juli 2001. Empat tahun kemudian, pada Juli 2005, ia dipromosikan menjadi kapten kehormatan.

Selanjutnya, Duke of York memegang beberapa pos di tentara Inggris, angkatan laut, angkatan udara dan pasukan Persemakmuran. Pangeran Andrew juga menjadi perwakilan khusus Inggris untuk perdagangan internasional dan investasi.

Pada November 2019 Pangeran Andrew mengumumkan mundur dari tugas publik. Ini dilakukan karena skandal hubungannya dengan terpidana pelaku kejahatan seks Jeffrey Epstein, yang meninggal karena bunuh diri di penjara Manhattan beberapa bulan sebelumnya.

"Saya terus dengan tegas menyesali hubungan saya yang dinilai buruk dengan Jeffrey Epstein," kata sang duke dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa dia akan bersedia membantu penyelidikan penegakan hukum.

Pada Agustus 2021, Virginia Giuffre meluncurkan gugatan perdata terhadap Duke of York yang mengklaim bahwa dia melakukan pelecehan seksual terhadapnya beberapa kali, dimungkinkan oleh temannya yang kuat, Epstein.

Baca juga: Tak Hanya Pangeran Andrew, Ini Bangsawan Inggris yang Telah Dilucuti Gelarnya

Dengan biaya hukumnya yang melonjak dan hutang lainnya yang kembali menggigit, Pangeran Andrew diperkirakan akan menjual chalet Swiss yang dibeli pada 2015 dengan harga sekitar 24 juta dollar AS.

Minggu ini, setelah seorang hakim AS menolak tawarannya untuk membatalkan gugatan Guiffre, Pangeran secara resmi mundur dari afiliasi militer dan perlindungan kerajaan dan menyerahkan gelar Yang Mulia.

Beberapa berspekulasi bahwa ketika Ratu merayakan Platinum Jubilee pada Februari, tekanan akan ada pada tim hukum Pangeran Andrew untuk kelanjutan skandalnya.

The Telegraph telah melaporkan dalam skenario itu, Ratu Elizabeth mungkin diminta untuk membantu menutupi biaya perkara hukum putranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com