Menurut History of Yesterday, pada abad ke-6 SM orang India kuno mulai menggunakan gajah untuk perang.
Dari India, gajah perang menyebar ke Persia, Yunani, Kartago, dan Kekaisaran Romawi.
Profesor Devereaux menerangkan, orang Romawi awalnya bingung tentang apa yang harus dilakukan dengan gajah, karena hewan itu dikenal sering mencuri.
Hingga akhirnya pasukan Romawi bisa melatih gajah untuk berperang dan mereka juga menemukan taktik untuk mengalahkan gajah perang.
Gajah perang sangat efisien melawan pasukan yang bertempur dalam formasi rapat dan pasukan yang belum pernah melawan gajah perang sebelumnya.
Hanya gajah jantan yang bisa digunakan untuk pertempuran, karena betina melarikan diri ketika bertemu jantan.
Gajah perang terbaik dikatakan berusia sekitar enam puluh tahun. Oleh karena tidak ada yang punya waktu untuk menunggu gajah mencapai usia seperti itu, tentara kuno tidak memelihara gajah perang, melainkan memburunya di alam liar kemudian menjinakkannya.
Sebagian besar tentara menggunakan gajah India, namun ada beberapa contoh penggunaan spesies lain seperti gajah sabana Afrika, yang lebih besar dari gajah India tetapi jauh lebih sulit untuk dilatih.
Pengemudi dan penjaga gajah disebut mahout. Dia dipersenjatai dengan pahat dan palu. Jika gajah panik dan mulai menyerang pasukannya sendiri, mahout membunuhnya dengan menusukkan pahat ke kepalanya.
Posisi yang tinggi memberi pemanah gambaran yang lebih baik tentang medan perang dan mendukung jangkauan yang lebih jauh. Sering kali komandan juga menunggangi gajah untuk melihat pertempuran dengan lebih baik.
Baca juga: Perang Yaman: Kenapa Houthi Ingin Merebut Marib?
Gajah dilatih untuk menginjak-injak musuh dan menikam tentara dengan gadingnya. Gajah perang sendiri memakai baju besi untuk melindungi tubuh mereka.
Gadingnya dipersenjatai dengan pisau khusus, yang disebut pedang gajah. Terkadang pedang gajah ini dilapisi dengan racun untuk membuatnya lebih mematikan. Selama serangan, gajah akan menebas siapa pun yang bersentuhan dengan mereka.
Dalam beberapa kasus, gajah perang memiliki rantai besi dengan bola besi di ujungnya melekat pada belalai mereka dan digunakan untuk membunuh tentara musuh.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, orang Romawi menemukan taktik untuk mengalahkan gajah perang di medan tempur.