Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Boneka Tradisional dan Kisahnya dari Berbagai Negara

Kompas.com - 06/11/2021, 17:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Boneka adalah salah satu mainan tertua yang ada di dunia, dibentuk seperti manusia atau hewan dan identik dengan anak-anak.

Boneka tertua yang diketahui berasal dari 3000-2000 SM, yang diukir dari potongan kayu datar, dan berbentuk geometris, ditemukan di beberapa kuburan Mesir kuno, seperti yang dikutip dari Britannica.

Secara historis, boneka memiliki cerita sebagai identitas budaya dari setiap negara.

Seperti, boneka khawatir dari Guatemala. Boneka tradisional tersebut dinamai demikian karena masyarakat setempat memiliki legenda tentang hadiah dewa matahari kepada putri dari suku Maya yang berupa boneka khawatir, yang dapat memecahkan segala masalah.

Bagaimana lengkapnya? Berikut daftar boneka tradisional dari berbagai negara dan legenda di baliknya yang dilansir dari berbagai sumber:

Baca juga: Boneka Younghee dalam Squid Game Muncul di Korea Selatan, Warga Ikut Bermain

1. Boneka Matryoshka dari China, Jepang, dan Rusia

Boneka Matryoshka dari China, Jepang, dan Rusia. [Via Wikimdedia Commons]Via Wikimedia Commons Boneka Matryoshka dari China, Jepang, dan Rusia. [Via Wikimdedia Commons]

Boneka Matryoshka atau boneka bersarang yang terdiri dari boneka kayu berlapis mulai besar di luar dan berisi boneka kecil di dalamnya.

Boneka tradisional yang umumnya menggambarkan karakter wanita ini biasanya berlapis 4 sampai 10.

Melansir Russia.co.uk, secara historis, ide membuat boneka bersarang ini lahir di China selama Dinasti Sang sejak 960-1279 SM.

Dimulai dengan kerajinan kotak bersarang China, kemudian secara bertahap berevolusi menjadi boneka.

Ide boneka bersarang itu kemudian menjadi sangat populer di Jepang.

Tukang kayu Jepang menggambarkan Tujuh Dewa Keberuntungan Jepang dari mitologi lokal dalam bentuk boneka bersarang.

Boneka terluar terbesar biasanya menggambarkan Fukurokuju, dewa kebahagiaan dan umur panjang dari Jepang. Ciri khasnya adalah dahi yang panjangnya tidak normal.

Boneka bersarang tiba di Rusia yang dikenal sebagai Boneka Matryoshka pada abad ke-19.

Saat itu, Savva Mamontov, pedagang dan pemelihara seni Rusia yang terkenal, terinspirasi oleh boneka bersarang Jepang dan ingin memberi sentuhan Rusia untuk mempromosikan seni dan kerajinan rakyat Rusia.

Nama "Matryoshka" berasal dari akar Latin untuk "ibu". Oleh karena itu, boneka bersarang Rusia dilukis dengan penampilan keibuan yang sangat hangat mengenakan sarafan dan kain kepala khas Rusia zaman dulu. Sarafan adalah pakaian tradisional Rusia.

Dalam budaya tradisional Rusia, Boneka Matryoshka melambangkan rumah, keibuan, dan banyak hal.

Kepopuleran Boneka Matryoshka dimulai pada abad ke-20.

2. Boneka khawatir dari Guatemala

Boneka khawatir dari Guatemala. [Via Camp.com]Via Camp.com Boneka khawatir dari Guatemala. [Via Camp.com]

Boneka Khawatir dari Guatemala ini adalah boneka yang berbentuk orang-orangan kecil yang terbuat dari potongan kawat dan wol atau kain yang warna-warni.

Boneka Khawatir ini disebutkan terinspirasi dari legenda kuno Guatemala tentang dewa matahari yang memberikan hadiah boneka kepada putri suku Maya.

Hadiah boneka itu diceritakan mampu memecahkan masalah apa pun, yang disebut Boneka Khawatir.

Sehingga, muncul tradisi anak-anak Guatemala dapat membisikan ketakutan atau masalah mereka kepada Boneka Khawatir dan meletakkannya di bawah bantal mereka di malam hari.

Boneka-boneka itu disebut akan menghilangkan kekhawatiran atau memberi anak keberanian untuk menghadapi masalah.

Baca juga: Boneka Lampu Merah Lampu Hijau Squid Game yang Dipajang di Museum Ditutup Plastik, Kenapa?

3. Boneka Kachina dari Hopi, suku Amerika asli

Orang-orang suku Hopi di Amerika Barat Daya memiliki tradisi mengukir boneka dengan gambar makhluk halus yang mengendalikan alam, yang disebut boneka Kachina.

Baoneka Kachina tersebut identik dengan kostum berwarna cerah, desain berbagai simbol, dan seringkali memiliki kepala binatang.

Boneka Kachina tersebut diberikan kepada gadis-gadis muda Hopi sebagai hadiah, baik sebagai hiasan maupun untuk mendidik mereka tentang berbagai makhluk gaib yang penting bagi budaya Hopi.

4. Boneka Kokeshi dari Jepang

Boneka Kokeshi dari Jepang. [Via History of Dolls]Via History of Dolls Boneka Kokeshi dari Jepang. [Via History of Dolls]

Boneka Kokeshi adalah boneka kayu asal Jepang yang dibuat secara tradisional untuk anak-anak.

Dikatakan bahwa Kokeshi awalnya dijual kepada pengunjung ke sumber air panas di wilayah Tohoku Jepang selama akhir zaman Edo (1600-1868).

Saat itu, pekerja kayu mulai menggunakan keterampilan kerajinan mereka untuk berinovasi dan berjualan.

Kokeshi pertama kali diproduksi di Shinchi Shuraku, dekat Pemandian Air Panas T?gatta di Za?, dari sana teknik pembuatan kokeshi menyebar ke daerah lain yang populer di kalangan turis di wilayah Tohoku.

Oleh karena itu, ada anggapan logis bahwa kokeshi tidak hanya sebagai oleh-oleh bagi wisatawan, tetapi juga alat pijat yang digunakan saat mandi di kawasan spa. Bentuk kokeshi sangat ideal untuk pijat, seperti dikutip dari History of Dolls.

5. Boneka Munecas Lime dari Republik Dominika

Boneka Munecas Lime dari Republik Dominika. [Via casadecampoliving.com]Via casadecampoliving.com Boneka Munecas Lime dari Republik Dominika. [Via casadecampoliving.com]

Di Republik Dominika, pematung tanah liat membuat boneka tak berwajah, yang disebut Munecas Lime, yang mengenakan gaun indah dan membawa bunga, pot, atau buah-buahan.

Boneka Munecas Lime disebutkan sengaja dibuat tidak berwajah karena mereka mewakili campuran Afrika, Eropa, dan pribumi, yang membentuk Republik Dominika.
Dari penciptaan boneka Munecas Lime itu ingin menggambarkan bahwa di Republik Dominika tidak hanya satu wajah yang mendominasi budaya.

Sehingga, boneka tradisional ini bisa dikatakan menjadi hadiah yang bijaksana untuk keluarga yang suka mengumpulkan seni dari budaya dunia yang berbeda.

Boneka Munecas Lime tidak dimaksudkan untuk menjadi mainan.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Ruth Handler, Pencipta Boneka Barbie yang Terinspirasi dari Putrinya

6. Boneka Caganer dari Catalonia, Spanyol

Boneka Caganer dari Catalonia, Spanyol. [Via Wikipedia.org]Via Wikipedia.org Boneka Caganer dari Catalonia, Spanyol. [Via Wikipedia.org]

Boneka Caganer ini unik dari pada lainnya, dia digambarkan sebagai seorang pria yang sedang memenuhi panggilan alaminya untuk buang air besar.

Melansir Caganer.com, boneka tradisional ini merupakan figur khas Natal dari etnis Catalan yang memiliki pesan bahwa panggilan alami untuk buang air besar itu bermanfaat, karena dari kotoran itu juga bisa membuat tanah subur, selain dibutuhkan oleh tubuh.

Terdapat kepercayaan tradisional bahwa tidak memamerkan Boneka Caganer akan membawa malapetaka, karena kotorannya menyuburkan tanah dan juga membawa keberuntungan dan kebahagiaan untuk tahun depan.

Meskipun buang air besar terkesan itu kotor, bagi orang desa dan petani itu sebenarnya penting karena berfungsi sebagai pupuk.

Boneka tradisional dari Catalonia ini berpenampilan dengan kemeja putih dan topi barretina (topi khas Catalan).

Menurut tradisi orang-orang Catalonia pada malam Natal, Boneka Caganer dipajang dalam adegan kelahiran bersama dengan penggembala, malaikat, Tiga Raja Bijaksana, unggas, anak pengembala, dan sungai.

Mengutip Vox.com, budaya tradisional tentang Boneka Caganer ini berkembang pada abad ke-18 di Catalonia, wilayah Timur Laut Spanyol yang terdiri dari Barcelona, Girona, Lleida, dan Tarragona.

Dalam kata-kata pepatah Spanyol kuno, "Kotoran bukanlah orang suci, tetapi di mana ia jatuh, ia menghasilkan keajaiban".

7. Boneka Maria dari Meksiko

Boneka Maria dari Meksiko. [Via Wikipedia.org]Via Wikipedia.org Boneka Maria dari Meksiko. [Via Wikipedia.org]

Boneka kain sangat populer di seluruh dunia. Di Meksiko, boneka kain menggunakan kostum pakaian tradisional yang disebut boneka Maria.

Boneka Maria sering dikatakan berasal dari suku Mazahua dan Otomi di kota Amealco, yang dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan kostum.

Namun boneka Maria yang paling terkenal adalah boneka gadis tersenyum dengan tubuh lembut, rambut dikepang dengan banyak pita, dan gaun bergaya pribumi.

Baca juga: Curi 29 Jenazah Gadis untuk Jadi Koleksi Boneka, Pria Ini Menolak Minta Maaf

8. Boneka manik-manik Ndebele dari Afrika Selatan

Boneka manik-manik Ndebele dari Afrika Selatan. [Heeral Chhibber/Camp.com]Heeral Chhibber/Camp.com Boneka manik-manik Ndebele dari Afrika Selatan. [Heeral Chhibber/Camp.com]

Boneka Ndebele berbentuk seperti kerucut yang memiliki tubuh sederhana yang didekorasi dengan manik-manik yang rumit dan berwarna-warni.

Orang-orang etnis Ndebele dari Afrika yang tinggal di Afrika Selatan memberikan boneka manik-manik ini untuk acara lamaran pernikahan, atau sebagai hadiah berharga untuk pengantin baru.

Gadis-gadis Ndebele juga membuat boneka untuk melatih keterampilan membuat manik-manik mereka sendiri.

9. Boneka Layli dari Iran

Boneka Layli dari Iran. [Via Wikipedia.org]Via Wikipedia.org Boneka Layli dari Iran. [Via Wikipedia.org]

Legenda Layla dan Majnun diceritakan telah menginspirasi munculnya boneka Layli dari Iran.

Alkisah di Persia, seorang penyair muda jatuh cinta dengan seorang gadis cantik bernama Layla.

Penyair itu tergila-gila dengan Layla, sehingga penduduk kota menjulukinya Majnun atau "dirasuki jin".

Namun ayah Lauyla menolak untuk merestui mereka berdua menikah, yang membuat penyair bersedih dan memutuskan meninggalkan rumahnya untuk berkeliaran di padang pasir.

Akhirnya, mereka berdua meninggal dengan patah hati.

Kisah sejoli ini memunculkan boneka Layli, yang berengsel dan dapat dibuat menari dengan menarik senar.

Boneka Layli sering didandani sebagai pengantin, dengan gaun berpayet yang dihiasi pita dan manik-manik kaca untuk bisa dimainkan dengan akhir kisah yang bahagia.

Baca juga: Tidak Bisa Dibakar, Boneka Ini Dianggap Terkutuk

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com