Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampak Buruk Kertas bagi Lingkungan?

Kompas.com - 04/11/2021, 04:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Pada 2021, total ada 23,5 juta hektar lahan hutan digunduli atau dibakar secara global untuk memproduksi kertas tersebut.

Di AS, Jepang, dan Eropa rata-rata orang menggunakan antara 200 hingga 250 kg kertas setiap tahun. Di India angkanya 5 kg, dan di beberapa negara kurang dari 1 kg.

Baca juga: Mesir Temukan Kuil Ratu Neit dan Kertas Berisi Mantra dari Dunia Bawah

Memproduksi 1 kilo kertas membutuhkan pohon setidaknya 2-3 kali lebih beratnya. Jika setiap orang menggunakan 200 kilo kertas per tahun, jumlah pohon bisa habis.

Industri kertas selain mengancam ketersediaan hutan hijau di dunia, juga menguras ketersediaan air tawar.

Produksi kertas membutuhkan banyak air. Setidaknya dibutuhkan 10 liter air untuk menghasilkan satu lembar kertas A4.

Industri pulp dan kertas adalah konsumen industri tunggal air terbesar di negara-negara Barat.

Diperkirakan tersisa 18 tahun 56 hari, bumi akan kehabisan air tawar, kecuali penggunaan air dikurangi secara drastis.

Sekarang, sudah tahukah kamu apa dampak buruk kertas bagi lingkungan?

Lalu, apa yang bisa kamu lakukan? Bisa dimulai dengan mendaur ulang kertas. Setiap ton kertas daur ulang dapat menghindari penggunaan 17 pohon, 1.440 liter minyak, 2.300 liter ruang TPA, 4.000 kilowatt energi, dan 26.500 liter air.

Kertas cukup mudah didaur ulang, tetapi 55 persen pasokan kertas global berasal dari pohon yang baru ditebang.

Baca juga: Kurangi Penggunaan Kertas, Arab Saudi Uji Coba Registrasi Pernikahan Lewat Online

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com