Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Arti "Ma Che Vuoi", Gestur Tangan Khas Orang Italia

Kompas.com - 31/10/2021, 22:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - Gestur tangan Italia memiliki kekhasan berupa ujung jari-jari yang terkuncup ketika berbicara dengan orang lain.

Gestur tangan orang Italia ini juga sering terlihat di pertandingan sepak bola saat pemain memprotes keputusan wasit atau beradu argumen dengan lawannya.

Legenda-legenda seperti Filippo Inzaghi, Francesco Totti, Alessandro Del Piero, dan lain-lain kerap tertangkap kamera memperagakan gestur tangan pemain Italia.

Baca juga: Kenapa Pemain Italia Suka Teriak Saat Nyanyi Lagu Kebangsaan? Ini Sejarahnya...

Kapten AS Roma Francesco Totti (kiri) beradu argumen dengan wasit ketika pertandingan Serie A melawan Palermo di Olimpico, Roma, 24 Oktober 2004, yang berakhir dengan skor 1-1. Totti melakukan gestur tangan khas orang Italia yang bermakna mempertanyakan maksud lawan bicara.AFP PHOTO/PATRICK HERTZOG Kapten AS Roma Francesco Totti (kiri) beradu argumen dengan wasit ketika pertandingan Serie A melawan Palermo di Olimpico, Roma, 24 Oktober 2004, yang berakhir dengan skor 1-1. Totti melakukan gestur tangan khas orang Italia yang bermakna mempertanyakan maksud lawan bicara.
Dilansir dari CNN Travel pada 29 Mei 2015, arti gestur tangan Italia yang satu ini adalah "Ma che vuoi." Dalam bahasa Indonesia artinya "Apa yang kamu bilang?"

Bisa juga dimaknai "Ma che stai a di" dengan arti sama atau "Apa yang kamu inginkan?". Intinya adalah mempertanyakan maksud lawan bicara.

Adapun menurut emojipedia, ma che vuoi adalah gestur tangan orang Italia yang bermakna ketidaksetujuan, frustrasi, atau ketidakpercayaan.

Cara memperagakan gestur tangan Italia ini adalah menyatukan ujung jari masing-masing tangan hingga menguncup, posisikan di depan dada atau sejajar dengan mulut dan menghadap ke atas, lalu gerakkan ke depan dan belakang secara berulang.

Terkadang ada juga yang mendekatkan kuncup ujung jari-jari kedua tangan sekaligus.

Penyerang AC Milan Filippo Inzaghi beradu argumen dengan wasit dalam pertandingan Serie A melawan Inter di San Siro, Milan, 15 Februari 2009. Inzaghi memperagakan gestur tangan khas orang Italia, Ma che voui atau Ma che stai a di yang artinya Apa yang kamu bilang?, Apa yang kamu inginkan?, atau Apa maksudmu?AFP PHOTO/GIUSEPPE CACACE Penyerang AC Milan Filippo Inzaghi beradu argumen dengan wasit dalam pertandingan Serie A melawan Inter di San Siro, Milan, 15 Februari 2009. Inzaghi memperagakan gestur tangan khas orang Italia, Ma che voui atau Ma che stai a di yang artinya Apa yang kamu bilang?, Apa yang kamu inginkan?, atau Apa maksudmu?
Orang-orang Italia sering menggunakannya dalam percakapan, bahkan ketika menelepon maupun berbicara sendiri mereka tetap refleks melakukannya karena sudah kebiasaan.

Orang Italia bisa melakukannya secara tidak sadar, seperti berkedip atau gerakan-gerakan lain yang sering dilakukan tanpa terencana.

Sebagai gestur tangan Italia, ma che vuoi atau ma che stai a di pun dapat digunakan dengan berbagai intonasi suara, baik marah, kesal, atau situasi lainnya yang terkait.

Baca juga: Dulu Terparah Kini Bebas Masker, Lihat Cara Italia Tangani Covid-19

Namun, untuk memperagakan ma che vuoi harus tepat, karena jika berbeda gestur maka artinya juga akan berbeda.

Bila ujung jari-jari yang disatukan tadi digerakkan berputar artinya adalah sei cosi stupido (kamu bodoh sekali).

Lalu jika digerakkan menuju mulut artinya adalah mengajak makan.

Kenapa orang Italia suka memakai gestur tangan?

Penyerang Juventus asal Argentina, Paulo Dybala (tengah) dan penyerang Italia Federico Bernardeschi (kiri) memprotes keputusan wasit dalam laga Serie A kontra Hellas Verona di Stadion Matcantonio Bentegodi, Verona, 30 Oktober 2021. Bernardeschi tampak membuat gestur tangan khas Italia yang bermakna Ma che vuoi, artinya Apa yang kamu katakan?AFP PHOTO/MARCO BERTORELLO Penyerang Juventus asal Argentina, Paulo Dybala (tengah) dan penyerang Italia Federico Bernardeschi (kiri) memprotes keputusan wasit dalam laga Serie A kontra Hellas Verona di Stadion Matcantonio Bentegodi, Verona, 30 Oktober 2021. Bernardeschi tampak membuat gestur tangan khas Italia yang bermakna Ma che vuoi, artinya Apa yang kamu katakan?
Melansir Life in Italy, gestur tangan Italia muncul karena negara itu adalah negara seni.

Linda Falcone, guru dan penulis buku di penerbit The Florentine Press pernah menulis bahwa orang Italia berbicara dengan tangan karena pada hakikatnya mereka adalah seniman.

Orang Italia menggerakkan tangan untuk melukis, memahat, dan menggambar. Ketika tidak berhadapan dengan kanvas dan kuas, marmer, atau pahatan, mereka menggerakkan jari-jarinya sendiri.

"Ini adalah potret puitis, yang secara kreatif menjelaskan mengapa kita sangat suka menggerakkan tangan," terangnya.

"Kebiasaan orang Italia 'berbicara dengan tangan' telah dianalisis beberapa waktu lalu oleh orang-orang dari New York Times, yang melaporkan bahwa kami menggunakan setidaknya 250 gestur tangan untuk menggarisbawahi dan memperkuat arti kata-kata kami."

Baca juga: Kenapa di Malaysia Banyak Orang China dan Pakai Nama Asli? Ini Sejarahnya...

Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh profesor Isabella Poggi dari Departemen Psikologi di Universita Roma Tre.

Poggi memaparkan, asal mula gestur tangan orang Italia dapat ditelusuri ke zaman penjajahan Yunani di Italia selatan.

Saat itu kota-kota sangat ramai dan bahasa tubuh sangat penting untuk menarik perhatian satu sama lain di semua tingkatan.

Pakar lain berpendapat, gestur tangan Italia mulai marak sejak antara abad ke-14 dan ke-19, ketika sebagian besar semenanjung diduduki oleh kekuatan asing, yaitu Perancis, Spanyol, dan Austria.

Baca juga: Asal-usul Lagu Kebangsaan Perancis yang Mirip Nada Dari Sabang sampai Merauke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com