ROMA, KOMPAS.com - Gestur tangan Italia memiliki kekhasan berupa ujung jari-jari yang terkuncup ketika berbicara dengan orang lain.
Gestur tangan orang Italia ini juga sering terlihat di pertandingan sepak bola saat pemain memprotes keputusan wasit atau beradu argumen dengan lawannya.
Legenda-legenda seperti Filippo Inzaghi, Francesco Totti, Alessandro Del Piero, dan lain-lain kerap tertangkap kamera memperagakan gestur tangan pemain Italia.
Baca juga: Kenapa Pemain Italia Suka Teriak Saat Nyanyi Lagu Kebangsaan? Ini Sejarahnya...
Bisa juga dimaknai "Ma che stai a di" dengan arti sama atau "Apa yang kamu inginkan?". Intinya adalah mempertanyakan maksud lawan bicara.
Adapun menurut emojipedia, ma che vuoi adalah gestur tangan orang Italia yang bermakna ketidaksetujuan, frustrasi, atau ketidakpercayaan.
Cara memperagakan gestur tangan Italia ini adalah menyatukan ujung jari masing-masing tangan hingga menguncup, posisikan di depan dada atau sejajar dengan mulut dan menghadap ke atas, lalu gerakkan ke depan dan belakang secara berulang.
Terkadang ada juga yang mendekatkan kuncup ujung jari-jari kedua tangan sekaligus.
Orang Italia bisa melakukannya secara tidak sadar, seperti berkedip atau gerakan-gerakan lain yang sering dilakukan tanpa terencana.
Sebagai gestur tangan Italia, ma che vuoi atau ma che stai a di pun dapat digunakan dengan berbagai intonasi suara, baik marah, kesal, atau situasi lainnya yang terkait.
Baca juga: Dulu Terparah Kini Bebas Masker, Lihat Cara Italia Tangani Covid-19
Namun, untuk memperagakan ma che vuoi harus tepat, karena jika berbeda gestur maka artinya juga akan berbeda.
Bila ujung jari-jari yang disatukan tadi digerakkan berputar artinya adalah sei cosi stupido (kamu bodoh sekali).
Lalu jika digerakkan menuju mulut artinya adalah mengajak makan.
Linda Falcone, guru dan penulis buku di penerbit The Florentine Press pernah menulis bahwa orang Italia berbicara dengan tangan karena pada hakikatnya mereka adalah seniman.
Orang Italia menggerakkan tangan untuk melukis, memahat, dan menggambar. Ketika tidak berhadapan dengan kanvas dan kuas, marmer, atau pahatan, mereka menggerakkan jari-jarinya sendiri.
"Ini adalah potret puitis, yang secara kreatif menjelaskan mengapa kita sangat suka menggerakkan tangan," terangnya.
"Kebiasaan orang Italia 'berbicara dengan tangan' telah dianalisis beberapa waktu lalu oleh orang-orang dari New York Times, yang melaporkan bahwa kami menggunakan setidaknya 250 gestur tangan untuk menggarisbawahi dan memperkuat arti kata-kata kami."
Baca juga: Kenapa di Malaysia Banyak Orang China dan Pakai Nama Asli? Ini Sejarahnya...
Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh profesor Isabella Poggi dari Departemen Psikologi di Universita Roma Tre.
Poggi memaparkan, asal mula gestur tangan orang Italia dapat ditelusuri ke zaman penjajahan Yunani di Italia selatan.
Saat itu kota-kota sangat ramai dan bahasa tubuh sangat penting untuk menarik perhatian satu sama lain di semua tingkatan.
Pakar lain berpendapat, gestur tangan Italia mulai marak sejak antara abad ke-14 dan ke-19, ketika sebagian besar semenanjung diduduki oleh kekuatan asing, yaitu Perancis, Spanyol, dan Austria.
Baca juga: Asal-usul Lagu Kebangsaan Perancis yang Mirip Nada Dari Sabang sampai Merauke
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.