Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah This Man: Wajah Pria yang Muncul di Mimpi 2.000 Orang

Kompas.com - 15/10/2021, 16:34 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Satu wajah. Muncul di banyak mimpi. Ini mungkin jadi fenomena aneh, tapi begitulah yang terjadi.

Pada Januari 2006 di New York, seorang wanita yang jadi pasien seorang psikiater terkenal menggambar sebuah wajah pria.

Wajah ini sering muncul beberapa kali di mimpinya dan memberikannya nasihat untuk kehidupan pribadinya.

Padahal, ia sama sekali tidak pernah mengenal ataupun bertemu dengan pria itu.

Sosok yang digambar wanita itulah yang dikenal sebagai This Man.

Baca juga: Mengenal Lucid Dream dan Cara Mendapatkannya

Fenomena This Man

Dilansir berbagai sumber, gambar pria itu awalnya diletakkan di meja sang psikiater

Suatu hari, seorang pasien lain melihatnya dan mengatakan bahwa pria itu sering muncul juga di mimpinya, walau ia tak mengenalinya.

Psikiater itu lantas memutuskan mengirim gambar pria itu ke salah satu teman psikiaternya yang punya pasien dengan gangguan mimpi.

Hal mengejutkan pun terjadi.

Baca juga: Sinopsis Film Horor Before I Wake, Fenomena Ganjil Lucid Dream

Dalam satu bulan, empat orang pasien mengaku sering melihat "This Man" dalam mimpi.

Dari empat, kemudian sampai 2.000 orang. Semuanya mengaku pernah melihatnya dalam mimpi. Tak hanya di AS, tetapi di berbagai penjuru dunia.

Dilansir laman This Man, orang-orang yang bermimpi tentang This Man menyebut bahwa dia mungkin saja manifestasi dari Tuhan, atau semacam pria sakti.

Baca juga: Mimpi Pasangan Selingkuh, Ini 4 Kemungkinan Artinya

Penjelasan tentang This Man

Semua yang terjadi kemungkinan hanya kebetulan semata.

Saat melihat gambar This Man, orang bisa saja memimpikannya.

Namun, seperti dilansir Vice, fenomena This Man ini disebut hanya tipuan.

Situs web This Man dibuat seorang wanita bernama Andrea Natella, sebagai sebuah strategi marketing untuk menarik perhatian publik.

Wajah pria dalam gambar itu juga disebut mirip dengan wajah seorang komposer musik Andrew Lloyd Webber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com