Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh 14 Ekor Kanguru, 2 Remaja di Australia Ditangkap

Kompas.com - 12/10/2021, 16:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

SYDNEY, KOMPAS.com - Dua orang remaja di Australia ditangkap setelah membunuh 14 ekor kanguru di kawasan selatan Sydney.

Warga sekitar menemukan hewan itu dibunuh di dua jalan berbeda di Batemans Bay pada Sabtu (9/10/2021), membuat polisi menginvestigasinya.

Kepolisian New South Wales kepada BBC menyatakan, kawanan kanguru itu mati karena ditabrak menggunakan mobil.

Baca juga: Mengenal Kanguru Pohon Mantel Emas, Maskot PON XX Papua

Pada Senin (11/10/2021), otoritas mengidentifikasi dan menangkap dua remaja yang sama-sama berusia 17 tahun.

Hanya saja, polisi tidak memberikan penjelasan apa yang membuat dua remaja akil baligh itu membunuh kawanan marsupial tersebut.

Mereka dijerat dengan pasal secara semena-mena menyiksa dan membunuh binatang, serta dihadirkan di pengadilan bulan depan.

Jika terbukti bersalah, keduanya terancam mendekam di penjara selama lima tahun, atau denda 22.000 dollar Australia (Rp 230,3 juta).

Di antara kawanan yang ditabrak dua pelaku itu, dua bayi kanguru juga mati. Bayi ketiga selamat setelah ditemukan penduduk sekitar keesokan harinya.

Dinas penyelamatan alam liar (WIRES) menyatakan, mereka berhasil membawa "joey" dan memberikan perawatan.

Para relawan WIRES mengaku terkejut karena aksi keji itu dilakukan di kawasan pantai yang relatif sepi.

"Kejadian ini akan menimbulkan bekas tak terhapuskan bagi para relawan dan penduduk lokal yang berdedikasi," ucap WIRES.

Rata-rata, organisasi RSCPA Australia menerima 50.000 pengaduan adanya kekejaman terhadap hewan setiap tahunnya.

Adapun kanguru merupakan hewan ikonik sekaligus yang cukup banyak terlihat di sana, terutama di bagian pesisir selatan.

Baca juga: Bikin Rute Terbang Bergambar Kanguru, Boeing 747 Milik Qantas Pamit dari Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com