Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Penghargaan Nobel

Kompas.com - 09/10/2021, 19:49 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber vox.com

KOMPAS.com - Pemenang Penghargaan Nobel biasanya akan pergi ke Stockholm.

Mereka akan menghadiri upacara dasi putih yang mewah, bertemu bangsawan Swedia, dan mendapat medali emas yang berat, serta dokumen yang mengonfirmasi uang penghargaan mereka.

Upacara dilanjutkan dengan perjamuan mewah. Pada tahun 2013, para peserta makan di atas "mosaik" ayam guinea, ikan turbot yang diisi dengan lobster, dan "siluet cokelat dengan ledakan nougat dan buckthorn laut".

Baca juga: Tata Cara Memilih Pemenang Penghargaan Nobel

Namun, dilansir laman Vox, ada satu pengecualian. Hadiah Nobel Perdamaian diberikan pada acara terpisah di Oslo, Norwegia.

Alfred Nobel tidak pernah menjelaskan mengapa dia menginginkan hadiah tertentu yang diberikan oleh orang Swedia dan hadiah perdamaian oleh orang Norwegia.

Tentu ini bukan satu-satunya pertanyaan dan kontroversi dari Penghargaan Nobel. Paparan berikut, masih dilansir Vox, akan menjelaskan banyak sesuatu.

Baca juga: Penghargaan Nobel: Data dan Angka Pentingnya

Kontroversi Nobel Sastra

Penghargaan Nobel Sastra seringkali kontroversial.

Misalnya, banyak penulis yang sangat dikagumi seperti Vladimir Nabokov dan James Joyce, namun merema tidak pernah menang.

Sementara beberapa penulis yang sekarang terlupakan menang.

Baca juga: Jurnalis Filipina Dapat Nobel Perdamaian, Rodrigo Duterte Bungkam

Kontroversi Aturan "Berbagi" Penghargaan Nobel

Aturan bahwa tidak boleh lebih dari tiga orang berbagi Penghargaan Nobel telah membuat beberapa kontroversi dalam sains. terutama di bidang yang membutuhkan banyak kolaborasi.

Bukan hal yang aneh bagi seseorang untuk ditinggalkan. Fisikawan Mark Jackson, sampai Freeman Dyson atas kontribusinya pada elektrodinamika kuantum, terlupakan karena aturan ini.

Hadiah Nobel adalah karya manusia yang tidak sempurna dan oleh karena itu telah dituduh sebagai bagian dari eurosentrisme, seksisme, dan lainnya.

Misalnya, pada tahun 1967, peneliti fisika Jocelyn Bell menemukan pola aneh dalam datanya yang ternyata merupakan penemuan pertama bintang pulsar.

Tapi dia tidak pernah memenangkan Nobel untuk ini. Sebaliknya, pada tahun 1974, penasihatnya, Antony Hewish, menerima Nobel Nobel dalam Fisika untuk "perannya yang menentukan dalam penemuan pulsar".

Dia berbagi hadiah dengan sesama astronom Martin Ryle.

Baca juga: Biografi Alfred Nobel: Penemu Dinamit, Penggagas Hadiah Nobel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com