Desain mesin uap buatan Newcome yang sudah digunakan hampir 50 tahun untuk memompa air dari tambang, hampir tidak berubah dari sejak dibentuk pada pertama kalinya.
Berawal dari situ, Watt pun mulai melakukan penelitian dan percobaan untuk membuat mesin uap tersebut bekerja jauh lebih efisien.
Watt mencoba membangun sebuah model, tetapi gagal.
Ia kembali melanjutkan eksperimennya dan mulai membaca semua yang dia bisa mengenai mesin uap.
Baca juga: Revolusi Industri: Sejarah, Faktor, dan Perkembangannya
Setelah banyak melakukan eksperimen, tahun 1776, mesin pertama dipasang.
Mesin pertama ini digunakan untuk menggerakkan pompa an hanya menghasilkan gerakan bolak-balik untuk menggerakkan batang pompa di bagian bawah poros.
Secara komersial, desainnya ini berhasil menuai perhatian.
Selama lima tahun berikutnya, Watt pun disibukkan dengan memasang lebih banyak mesin uap untuk memompa air keluar dari tambang.
Keberhasilannya ini telah menjadikan James Watt sebagai penemu pertama mesin uap yang bekerja secara efisien.
Sebelum dirinya, telah ada lebih dulu orang lain yang menciptakan mesin uap, yaitu Hero, Thomas Sarvery, dan terakhir Thomas Newcomen.
Namun, alat yang mereka ciptakan ini hanya berguna untuk memompa air keluar dari tambang-tambang batu bara.
Baca juga: Aksara dan Bahasa Nusantara Harus Bertahan di Era Revolusi Industri 4.0
Mesin uap buatan James Watt ini merupakan salah satu kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi Industri, khususnya di Britania dan Eropa.
Nama belakangnya, Watt, digunakan sebagai nama satuan daya, seperti daya mesin dan daya listrik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.