KOMPAS.com - 6 Oktober 1981, sebuah peristiwa kelam terjadi. Presiden Mesir saat itu, Anwar Sadat, dijemput maut secara tragis.
Dikutip dari Wikipedia, saat itu, Sadat sedang menonton parade militer memperingati Perang Yom Kippur 1973.
Ia duduk di bangku kehormatan--yang akhirnya menjadi bangku terakhir yang didudukinya.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kunjungan Bersejarah Anwar Sadat ke Israel
Saat itu, ada manuver pesawat tempur yang dipamerkan di angkasa. Otomatis, semua mata menuju ke sana, mendongak, terpukau, dan diliputi rasa bangga.
Tapi saat itulah detik-detik mencekam itu terjadi.
Saat Sadat sedang asyik melihat manuver, kendaraan militer tiba-tiba lewat di depannya.
Yang mengejutkan, muncul empat pria bersenjata yang sontak melompat, berlari ke arah Sadat, dan memberondong tubuhnyabdengan peluru dari jarak dekat.
Maut tak dapat diduga. Kehebohan pecah seketika.
Baca juga: Perang Yom Kippur 1973: Penyebab dan Mengapa Israel Menyerang Mesir
Dua jam kemudian, Sadat dinyatakan meninggal akibat aksi brutal nan mengejutkan itu.
Sementara, 20 orang lainnya luka-luka, termasuk 4 diplomat Amerika Serikat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.