Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kota Tertua di Dunia yang Masih Dihuni Sampai Sekarang

Kompas.com - 26/09/2021, 12:02 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Oldest.org

KOMPAS.com - Kota merupakan pusat permukiman dan kegiatan penduduk. Sudah sejak masa lampau, kota merupakan bukti peradaban manusia yang terus bergerak maju.

Kemunculan kota-kota pertama di dunia diketahui ada selama periode Neolitik di Mesopotamia kuno.

Meski banyak dari kota-kota awal itu kini sudah tidak ada lagi, ada beberapa kota yang masih eksis dan berkembang menjadi kota modern.

Melansir Oldest.org, berikut lima kota tertua di dunia yang hingga kini masih dihuni oleh manusia.

Baca juga: 5 Fakta Unik Nintendo, Pemain Tertua Industri Video Game

5. Argos, Yunani

Theatre kuno di Argos, Yunani.KARIN HELENE PAGTER DUPARC/WIKIMEDIA Theatre kuno di Argos, Yunani.

Argos terletak di Yunani dan terus dihuni oleh manusia selama 7.000 tahun. Kota ini sempat digunakan sebagai benteng utama selama era Mycenaean.

Kemungkinan kota yang terletak di daerah Peloponnese ini didirikan atau pertama kali dihuni pada 5000 SM.

Argos sempat menjadi kekuatan dominan di Peloponnese sampai munculnya kekuatan Sparta.

Baca juga: 5 Raja Terkaya di Dunia Tahun 2021

Argos dan Sparta sempat bersaing dan bertempur untuk menguasai Peloponnese. Tapi akhirnya, kedua negara-kota ini akhirnya bersatu untuk melawan musuh bersama.

Di bawah pemerintahan Romawi, Argos kembali menjadi kota yang penting dan berkembang selama era Bizantium.

Pada satu titik, pemerintah Yunani sempat mempertimbangkan untuk memindahkan ibu kota ke Argos, tetapi akhirnya memilih Athena pada 1834.

Argos ditampilkan dalam beberapa mitologi Yunani dan diyakini sebagai tempat kelahiran Perseus, putra Zeus.

Baca juga: 5 Teori Konspirasi 9/11 yang Masih Langgeng hingga Sekarang

4. Aleppo, Suriah

Benteng Alepposhutterstock Benteng Aleppo

Aleppo terletak di Suriah dan sempat dikuasai oleh ISIS. Kota ini mengalami kehancuran besar-besaran dan merupakan yang paling parah akibat dilanda perang.

Saat ini, wilayah Aleppo yang rusak masih menjalani rekonstruksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com