Caesar dan Cleopatra menghabiskan beberapa pekan menjalin asmara hingga kemudian Caesar berangkat ke Asia Kecil (Anatolia, Turki).
Pada 47 SM, Cleopatra melahirkan seorang putra yang dia klaim sebagai anak Caesar dan diberi nama Caesarion, yang berarti "Caesar kecil”.
Baca juga: Para Arkeolog Bikin Racikan Parfum Mesir Kuno Kesukaan Cleopatra
Setelah Caesar meraih kemenangan dalam kampanye militer, dia kembali ke Roma. Cleopatra dan Caesarion menyusulnya di ibu kota Romawi tersebut.
Di bawah naungan negosiasi perjanjian, Cleopatra tinggal diam-diam di sebuah vila yang dimiliki Caesar di luar ibu kota.
Setelah Caesar dibunuh pada Maret 44 SM, Cleopatra memutuskan untuk kembali ke Mesir.
Segera setelah itu, Ptolemy XIV meninggal, kemungkinan diracuni oleh Cleopatra. Sang Ratu Mesir lantas menjadikan Caesarion sebagai pemimpin Mesir bersamanya dengan diberi nama Ptolemy XV Caesar.
Baca juga: Buddha hingga Cleopatra, Salah Paham soal 6 Sosok Bersejarah...
Dengan dibunuhnya Caesar, Romawi kembali jatuh ke dalam perang saudara, yang untuk sementara diselesaikan pada 43 SM melalui pembentukan triumvirat alias tiga serangkai.
Tiga serangkai tersebut terdiri atas keponakan Caesar dan pewaris terpilih yakni Gaius Octavius, seorang jenderal yang kuay bernama Mark Antony, dan seorang negarawan Romawi yakni Lepidus
Antony mengambil kendali provinsi timur Kekaisaran Romawi, dan dia memanggil Cleopatra ke Tarsus, di Asia Kecil, untuk menjawab tuduhan bahwa dia telah membantu musuh-musuhnya.
Cleopatra berusaha merayu Antony dan pada 41 SM, dia tiba di Tarsus dengan tongkang yang megah dan berpakaian seperti Venus, dewa cinta Romawi.
Baca juga: Misteri Neferiti, Perempuan yang Kecantikannya Menandingi Cleopatra
Usaha Cleopatra tersebut berhasil. Antony mau pergi bersama Cleopatra ke Alexandria, di mana mereka menghabiskan musim dingin dalam pesta pora.
Pada 40 SM, Antonius kembali ke Roma dan menikahi saudara perempuan Octavius, Octavia, sebagai upaya untuk memperbaiki aliansi yang tegang dengan Octavius.
Kendati demikian, hubungan tiga serangkai terus memburuk. Pada 37 SM, Antony berpisah dari Octavia dan melakukan perjalanan ke timur, mengatur agar Cleopatra bergabung dengannya di Suriah.
Dalam waktu terpisah, Cleopatra melahirkan anak kembar, seorang putra dan seorang putri. Menurut propaganda yang diserukan Octavius, sepasang kekasih tersebut menikah. Hal itu melanggar hukum Romawi yang melarang orang Romawi menikahi orang asing.
Baca juga: Bentuk Tubuh Asli Cleopatra, Diet Ketogenik, dan Rahasia Tintin
Di sisi lain, gagalnya kampanye militer Antony melawan Parthia pada 36 SM menurunkan prestisenya. Tetapi pada 34 SM dia cukup berhasil melawan Armenia.