Sekitar sembilan dari 10 bayi yang tertular virus hepatitis B dari ibu mereka menjadi terinfeksi kronis.
Itulah sebabnya, bayi harus mendapatkan dosis pertama vaksin hepatitis B segera setelah lahir. Semua wanita hamil harus dites dan semua bayi harus divaksinasi.
Baca juga: 5 Negara dengan Tank Terbanyak di Dunia
Vaksin Hepatitis A dikembangkan pada 1995 dan sejak itu telah mengurangi jumlah kasus infeksi secara dramatis di AS.
Hepatitis A adalah penyakit hati yang menular dan ditularkan melalui kontak orang ke orang atau melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
Vaksinasi terhadap hepatitis A adalah cara yang baik untuk membantu bayi terbebas dari Hepatitis A.
Baca juga: 5 Genre Musik Populer yang Dipelopori Orang Kulit Hitam
Rubella menyebar melalui batuk dan bersin. Hal ini sangat berbahaya bagi wanita hamil dan bayinya yang sedang berkembang.
Jika seorang wanita hamil yang tidak divaksinasi terinfeksi rubella, dia bisa mengalami keguguran atau bayinya bisa meninggal setelah lahir.
Selain itu, ia dapat menularkan penyakit tersebut kepada bayinya yang sedang berkembang yang dapat mengalami cacat lahir yang serius.
Baca juga: Daftar 10 Negara yang Larang Kedatangan dari Indonesia, Beberapa Evakuasi Warganya
Hib (Haemophilus influenzae tipe b) dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem kekebalan anak dan menyebabkan kerusakan otak, gangguan pendengaran, bahkan kematian.
Kebanyakan, Hib menyerang anak berusia di bawah 5 tahun. Penyakit serius ini mulai dikenal ketika ditemukannya vaksin yang membuat akhir dari segala penderitaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.