Untuk mencegah dan menyembuhkannya, para ibu harus mendapatkan vaksin batuk rejan atau DTaP setiap kehamilan untuk memberikan perlindungan kepada bayinya sebelum lahir.
Baca juga: 10 Fakta Sejarah Onna-Bugeisha, Samurai Wanita Jepang yang Perkasa
Penyakit radang paru disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Bakteri ini menyebabkan infeksi telinga, infeksi sinus, pneumonia, dan bahkan meningitis, sehingga sangat berbahaya bagi anak-anak.
Oleh karena itu, pastikan anak-anak terlindungi dari penyakit ini dengan vaksinasi (menggunakan vaksin PCV13).
Rotarivius merupakan salah satu penyakit menular dan dapat menyebabkan kasus serius.
Virus ini dapat menyebabkan diare berair yang parah, seringkali disertai muntah, demam, dan sakit perut, kebanyakan pada bayi dan anak kecil.
Anak-anak bisa mengalami dehidrasi parah akibat penyakit ini dan perlu dirawat di rumah sakit.
Baca juga: 10 Fakta Sejarah Samurai Jepang yang Melegenda
Gondongan kerap kali dikaitkan dengan pipi dan rahang yang bengkak. Pembengkakan ini disebabkan oleh pembengkakan kelenjar ludah.
Gejala lain dari penyakit ini seperti demam, nyeri kepala dan otot, dan kelelahan. Gondongan adalah penyakit menular.
Gondongan masih menjadi ancaman hari ini dan salah satu alternatif penyembuhannya yakni menggunakan vaksin MMR.
Cacar air adalah penyakit yang menyebabkan munculnya ruam-ruam kemerahan berisi cairan yang sangat gatal di seluruh tubuh.
Cacar air bisa menjadi serius dan bahkan mengancam jiwa, terutama pada bayi, orang dewasa, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Bahkan anak yang sehat pun bisa menjadi sangat sakit. Memvaksinasi anak-anak pada usia dini sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka.
Baca juga: 7 Alasan Singapura Berani Hidup Bersama Covid-19, Tidak Semua Negara Bisa Tiru
Difteri dapat menyebabkan gagal jantung, kelumpuhan, bahkan kematian.
Diketahui, vaksin DTaP dapat memberikan perlindungan terhadap difteri, tetanus, dan batuk rejan.
Pastikan untuk memvaksinasi untuk membantu menjaga infeksi berbahaya ini dari anak-anak.
Baca juga: 7 Kota Besar di Dunia yang Diprediksi Alami Banjir Parah pada 2050
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.