Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Penyakit yang Berhasil Dilawan oleh Vaksin

Kompas.com - 18/07/2021, 18:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CDC

KOMPAS.com – Sudah lebih dari setahun, dunia masih berperang melawan pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Di sisi lain, dunia juga semakin kewalahan dengan munculnya virus corona varian Delta yang disebut lebih menular daripada varian-varian sebelumnya.

Baca juga: 5 Tambahan Waktu Terlama di Sepak Bola, Ada yang Sampai 45 Menit

Kendati demikian, dunia tidak kehilangan harapan untuk mengakhiri pandemi yang telah merenggut puluhan juta nyawa di seluruh dunia.

Vaksin adalah salah satu harapan bagi dunia untuk menerabas pandemi. Saat ini, beberapa vaksin virus corona sudah muncul dan upaya vaksinasi terus digalakkan di seluruh dunia.

Vaksin adalah salah satu temuan berharga dari sains. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.

Melansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), berikut daftar penyakit mematikan yang mampu dilawan oleh vaksin.

Baca juga: 5 Negara dengan Militer Tekuat di Timur Tengah

1. Polio

Penyakit polio adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Penyakit ini menular, melumpuhkan, dan berpotensi mematikan.

Virus polio menyebar dari orang ke orang dan dapat menyerang otak dan sumsum tulang belakang orang yang terinfeksi, sehingga menyebabkan kelumpuhan.

Polio dapat dihilangkan dari AS lewat vaksinasi dan penggunaan vaksin polio yang berkelanjutan telah membuat negara ini bebas polio.

Tapi, polio masih menjadi ancaman di beberapa negara lain dan vaksin polio merupakan cara untuk melawan virus ini.

Baca juga: 5 Musisi Besar yang Meninggal Tragis di Usia 27 Tahun

2. Tetanus

Tetanus, disebut juga lockjaw, menyebabkan kekakuan otot. Gejala yang paling sering terlihat, yaitu kram pada rahang hingga terkunci yang bisa berakibat fatal.

Umumnya, penyebab tetanus ini berasal dari luka yang diakibatkan dari mengikis, menusuk, atau mengiris terhadap benda logam.

Saat ini, vaksin tetanus merupakan bagian dari vaksin penangkal penyakit yang disebut DTaP, yang memberikan perlindungan terhadap tetanus, difteri, dan batuk rejan.

Baca juga: 5 Misteri Partai Komunis China yang Selalu Dirahasiakan dari Publik

3. Flu (Influenza)

Flu adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Flu dapat menginfeksi orang secara berbeda berdasarkan sistem kekebalan, usia, dan kesehatan mereka. Gejala flu pada anak bisa berupa batuk, demam, pegal-pegal, kelelahan, muntah, dan diare.

Anak-anak di bawah 6 bulan lebih mungkin masuk rumah sakit karena flu, tetapi terlalu muda untuk mendapatkan vaksin flu.

Menurut CDC, cara terbaik untuk melindungi bayi dari flu adalah ibu si bayi harus divaksinasi selama kehamilan dan semua pengasuh yang merawat bayi tersebut.

Baca juga: 5 Film Perang Dunia 2 dengan Rating Tertinggi Versi IMDb

4. Hepatitis B

Di seluruh dunia, lebih dari 780.000 orang per tahun meninggal karena komplikasi Hepatitis B.

Hepatitis B menyebar melalui darah atau cairan tubuh lainnya.

Penyakit ini sangat berbahaya bagi bayi, karena virus hepatitis B dapat menular dari ibu yang terinfeksi virus ke anak selama dalam kandungan.

Sekitar sembilan dari 10 bayi yang tertular virus hepatitis B dari ibu mereka menjadi terinfeksi kronis.

Itulah sebabnya, bayi harus mendapatkan dosis pertama vaksin hepatitis B segera setelah lahir. Semua wanita hamil harus dites dan semua bayi harus divaksinasi.

Baca juga: 5 Negara dengan Tank Terbanyak di Dunia

5. Hepatitis A

Vaksin Hepatitis A dikembangkan pada 1995 dan sejak itu telah mengurangi jumlah kasus infeksi secara dramatis di AS.

Hepatitis A adalah penyakit hati yang menular dan ditularkan melalui kontak orang ke orang atau melalui makanan dan air yang terkontaminasi.

Vaksinasi terhadap hepatitis A adalah cara yang baik untuk membantu bayi terbebas dari Hepatitis A.

Baca juga: 5 Genre Musik Populer yang Dipelopori Orang Kulit Hitam

6. Rubella

Rubella menyebar melalui batuk dan bersin. Hal ini sangat berbahaya bagi wanita hamil dan bayinya yang sedang berkembang.

Jika seorang wanita hamil yang tidak divaksinasi terinfeksi rubella, dia bisa mengalami keguguran atau bayinya bisa meninggal setelah lahir.

Selain itu, ia dapat menularkan penyakit tersebut kepada bayinya yang sedang berkembang yang dapat mengalami cacat lahir yang serius.

Baca juga: Daftar 10 Negara yang Larang Kedatangan dari Indonesia, Beberapa Evakuasi Warganya

7. Hib

Hib (Haemophilus influenzae tipe b) dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem kekebalan anak dan menyebabkan kerusakan otak, gangguan pendengaran, bahkan kematian.

Kebanyakan, Hib menyerang anak berusia di bawah 5 tahun. Penyakit serius ini mulai dikenal ketika ditemukannya vaksin yang membuat akhir dari segala penderitaan.

8. Campak

Anak-anak bisa tertular campak hanya dengan berada di satu ruangan ruangan dengan penderita campak, bahkan hingga dua jam setelah orang tersebut pergi.

Campak sangat menular dan bisa menjadi sangat fatal, terutama untuk anak kecil. Siapa pun yang tidak divaksin campak, berisiko tertular dan berakibat fatal.

Sebaiknya orang melakukan vaksinasi campak atau vaksin MMR agar terlindungi dari penyakit menular ini.

Baca juga: 10 Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia

9. Batuk rejan (pertussis)

Batuk rejan alias pertussis adalah penyakit sangat menular yang bisa mematikan bagi bayi.

Batuk rejan dapat menyebabkan batuk yang tidak terkendali dan hebat, yang sering kali membuat penderitanya sulit bernapas.

Namanya "rejan" berasal dari suara napas yang tajam setelah batuk. Batuk rejan sangat berbahaya bagi bayi yang terlalu muda untuk divaksinasi sendiri.

Untuk mencegah dan menyembuhkannya, para ibu harus mendapatkan vaksin batuk rejan atau DTaP setiap kehamilan untuk memberikan perlindungan kepada bayinya sebelum lahir.

Baca juga: 10 Fakta Sejarah Onna-Bugeisha, Samurai Wanita Jepang yang Perkasa

10. Radang paru-paru

Penyakit radang paru disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.

Bakteri ini menyebabkan infeksi telinga, infeksi sinus, pneumonia, dan bahkan meningitis, sehingga sangat berbahaya bagi anak-anak.

Oleh karena itu, pastikan anak-anak terlindungi dari penyakit ini dengan vaksinasi (menggunakan vaksin PCV13).

11. Rotavirus

Rotarivius merupakan salah satu penyakit menular dan dapat menyebabkan kasus serius.

Virus ini dapat menyebabkan diare berair yang parah, seringkali disertai muntah, demam, dan sakit perut, kebanyakan pada bayi dan anak kecil.

Anak-anak bisa mengalami dehidrasi parah akibat penyakit ini dan perlu dirawat di rumah sakit.

Baca juga: 10 Fakta Sejarah Samurai Jepang yang Melegenda

12. Gondongan

Gondongan kerap kali dikaitkan dengan pipi dan rahang yang bengkak. Pembengkakan ini disebabkan oleh pembengkakan kelenjar ludah.

Gejala lain dari penyakit ini seperti demam, nyeri kepala dan otot, dan kelelahan. Gondongan adalah penyakit menular.

Gondongan masih menjadi ancaman hari ini dan salah satu alternatif penyembuhannya yakni menggunakan vaksin MMR.

13. Cacar air

Cacar air adalah penyakit yang menyebabkan munculnya ruam-ruam kemerahan berisi cairan yang sangat gatal di seluruh tubuh.

Cacar air bisa menjadi serius dan bahkan mengancam jiwa, terutama pada bayi, orang dewasa, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Bahkan anak yang sehat pun bisa menjadi sangat sakit. Memvaksinasi anak-anak pada usia dini sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka.

Baca juga: 7 Alasan Singapura Berani Hidup Bersama Covid-19, Tidak Semua Negara Bisa Tiru

14. Difteri

Difteri dapat menyebabkan gagal jantung, kelumpuhan, bahkan kematian.

Diketahui, vaksin DTaP dapat memberikan perlindungan terhadap difteri, tetanus, dan batuk rejan.

Pastikan untuk memvaksinasi untuk membantu menjaga infeksi berbahaya ini dari anak-anak.

Baca juga: 7 Kota Besar di Dunia yang Diprediksi Alami Banjir Parah pada 2050

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CDC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com