Biskuit daging buatan Borden kemudian diuji oleh spesialis makanan dan dianggap dapat mempertahankan nutrisi dan kesegaran.
Lalu, Inggris melihatnya sebagai usaha dari Amerika yang baru dan hebat. Biskuit Borden pun diminati oleh para penjelajah dan pelaut.
Namun perusahaannya mengalami krisis pada 1853, karena masalah pasokan daging yang menyebabkan banyaknya pembatalan pesanan dan ia jatuh rugi.
Pada 1851, Borden sempat mengunjungi New Lebanon, New York, dan mengobservasi pembuatan gula dengan panci kedap udara. Sehingga, ia berpikir untuk mengalihkan usahanya dengan membuat susu yang dipadatkan.
Pada 1853, ia mengajukan paten pada proses untuk mengekstraksi 75 persen susu dan menambahkan gula. Ia mengajukan paten itu, tapi ditolak.
Kegagalannya dari dua pabrik kondensasi susu di Connecticut pada 1856 dan 1857 itu menghabiskan modalnya yang sudah menipis.
Baca juga: Demi Beli Susu untuk Bayinya, Ayah Ini Langgar Jam Malam dan Berujung Ditahan
Tiga tahun kemudian, setelah mendemonstrasikan bahwa penggunaan panci vakum adalah hal baru dan penting untuk proses tersebut, ia akhirnya menerima paten.
Perusahaan Susu Kental New York kemudian didirikan pada 1856, dibiayai oleh Jeremiah Milbank.
Beberapa pabrik susu kental didirikan di Connecticut, New York, dan Maine pada 1861 dan berkembang banyak di tempat lainnya sekitar 1860-an.
Pada awal Perang Saudara di AS, di mana susu dianggap sangat berharga bagi Union Army, susu kental yang tahan lama ciptaan Borden menjadi sangat diminati.
Mulai dari situ penemu susu kental itu dapat bangkit kembali dari kerugian dan dapat mengembalikan modal.
Setelah itu, penemu yang terus berinovasi ini kembali ke Texas. Di sana, ia mendidik para pemerah susu di bidang sanitasi, terlibat dalam filantropi, mengatur sekolah untuk orang Afrika-Amerika dan kulit putih.
Selain itu, ia membangun 6 gereja, serta mendukung pendeta, guru, dan siswa pekerja yang digaji rendah.
Dia meninggal di komunitas Borden, di barat daya Colorado County, Texas, pada 11 Januari 1874, dan dimakamkan di White Plains, New York.
Baca juga: Natal, Kisah Tentang Iman dan Kesuburan di Kapel Goa Susu Betlehem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.