Setelah menjabat sebagai pemungut cukai di pelabuhan Galveston pada masa awal pemerintahan Texas, Borden menjajal usaha real estat di kota Galveston.
Sebagai agen Perusahaan Kota Galveston sepanjang 1840-an, dia membantu menjual 2.500 kavling yang mengembangkan pulau itu menjadi kota terbesar di Texas pada akhir abad ke-19.
Di tengah karir yang menjanjikan di Texas, istri dan anak-anaknya meninggal beruntun pada 1844 dan 1845.
Setelah diliputi kesedihan, ia berusaha mengalihkan perhatiannya dengan mendedikasikan diri untuk membuat makanan padat yang tidak mudah rusak.
Produk pertamanya yang dipasarkan adalah daging kering yang dicampur tepung atau disebut biskuit daging, yang membuatnya masuk keanggotaan di pameran dunia pertama, London Crystal Palace Exposition (1851), dan mendapatkan medali emas dewan.
Baca juga: Dorong Truk Sendirian Saat Badai, Ibu Ini Dihadiahi Susu Gratis Selama Setahun
Biskuit daging buatan Borden kemudian diuji oleh spesialis makanan dan dianggap dapat mempertahankan nutrisi dan kesegaran.
Lalu, Inggris melihatnya sebagai usaha dari Amerika yang baru dan hebat. Biskuit Borden pun diminati oleh para penjelajah dan pelaut.
Namun perusahaannya mengalami krisis pada 1853, karena masalah pasokan daging yang menyebabkan banyaknya pembatalan pesanan dan ia jatuh rugi.
Pada 1851, Borden sempat mengunjungi New Lebanon, New York, dan mengobservasi pembuatan gula dengan panci kedap udara. Sehingga, ia berpikir untuk mengalihkan usahanya dengan membuat susu yang dipadatkan.
Pada 1853, ia mengajukan paten pada proses untuk mengekstraksi 75 persen susu dan menambahkan gula. Ia mengajukan paten itu, tapi ditolak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.