Apalagi, dengan terjadinya intifada pada 2000 dan serangan teroris pada 11 September 2001. Sedangkan, Arafat sempat dikurung oleh Israel di markasnya di Ramallah.
Pada Oktober 2004, Arafat jatuh sakit dengan gejala, seperti flu dan situasinya memburuk
Ia lalu dibawa ke rumah sakit di Paris, Perancis untuk mendapatkan perawatan medis. Dia meninggal di sana pada bulan berikutnya, tepatnya 11 November 2004.
Bertahun-tahun setelah kematiannya, teori konspirasi tentang penyebab sebenarnya dari kematian Arafat telah berkembang, banyak yang menganggap Israel yang bertanggung jawab atas kematiannya.
Pada November 2013, para peneliti di Swiss merilis laporan yang mengungkapkan bahwa tes yang dilakukan pada jenazah Arafat dan beberapa barang miliknya mendukung teori bahwa mendiang pemimpin Mesir itu diracuni.
Bukti dari laporan tersebut menunjukkan bahwa polonium radioaktif, zat yang sangat beracun, telah digunakan dan menjadi penyebab kematiannya.
Suha Arafat, janda Yasser Arafat, mendukung temuan tersebut dalam wawancara media sebagai bukti pembunuhan Arafat.
Otoritas lain, termasuk tim investigasi medis Rusia yang dipanggil untuk kasus tersebut, telah menyatakan bahwa mereka yakin Arafat meninggal karena sebab alami.
Baca juga: Perjanjian Oslo: Jejak Upaya Damai Atas Konflik Israel dan Palestina yang Terus Dilanggar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.