Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Para Pemimpin Islam] Mehmed II Panglima Teladan Penakluk Konstantinopel

Kompas.com - 25/04/2021, 16:09 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

Mehmed II berhasil merintis kebijakan pertahanan baru di masanya. Dia mempersenjatai pasukannya dengan berbagai senjata yang canggih. Mulai dari teknologi meriam hingga armada militer modern saat itu.

Pembangunan alutsista pasukannya dilakukan dengan mempertimbangkan kekuatan musuh. Dengan perhitungan strateginya yang baik, Mehmed II pun mampu membawa pasukannya memenangkan banyak pertempuran.

Organisasi kemiliteran menjadi salah satu warisan yang ditinggalkannya dalam sistem pemerintahan Ottoman. Nyatanya pasukannya Utsmani yang dipimpinnya tidak dibentuk secara sembarangan, dengan menerapkan sistem perekrutan dibuat khusus.

Pasukan ini terdiri dari anak-anak pilihan dan berketerampilan baik, yang dicari dari desa ke desa. Usia perekrutan mereka beragam biasanya dari 8 hingga 20 tahun.

Keluarga yang merestui anaknya terlibat dalam pemerintahan pun mendapat hak-nya sebagai orang tua.

“Ini adalah kebijakan-kebijakan yang inovatif bagi Turki Usmani disaat Eropa bangkit ketika itu,“ kata Dr Yoyo.

Kepiawaian Mehmed II dalam berdiplomasi juga dikenal oleh banyak pihak di dunia, bahkan sebelum dia berkuasa.

Baca juga: Kisah Perang Salib: Sejarah Perebutan Yerusalem Selama 200 Tahun

Karisma Sang Pemimpin

Sejak 1451, Mehmed II mendedikasikan kekuasaannya untuk memperkuat angkatan laut Ottoman dan merebut Konstantinopel.

Dua tahun kemudian, Mehmed II pun melancarkan pengepungan berkekuatan 80.000-200.000, hingga 320 kapal perang. Pada 6 April 1453, Pengepungan Konstantinopel pun dimulai dan berlangsung selama 53 hari hingga Mehmed menang di 29 Mei 1453.

Mehmed II muncul sebagai pemimpin Islam dengan berpegang pada imannya. Hadis Nabi Muhammad menjadi salah satu motivasi perjuangan.

“Dengan adanya hadis yang disampaikan bahwa pemimpin yang menaklukkan konstantinopel adalah pemimpin yang terbaik dengan prajurit terbaik, ini secara mendiri menjadi motivasi dinasti islam ketika itu.”

Setelah menaklukan konstantinopel, panglima perang muda ini sebenarnya berambisi untuk menguasai seluruh Eropa. Namun ada pilihan lain untuknya. Setelah jatuh sakit dia wafat di medan perang dan mengakhiri perjuangan.

Meski demikian, capian yang berhasil diraih Mehmed II pada masa hidupnya tetap mendapat apresiasi yang luar biasa bagi umat Islam.

Kegigihannya dan ketaatan spiritualnya menjadi teladan bagi pasukan dan umat muslim hingga kini.

Sebelum maju ke medan pertempuran termasuk dia mengajak pasukannya melaksanakan tradisi spiritual dengan berpuasa.

“Jadi semacam ada sinergi antara kekuatan spiritual dengan keinginan strategis politik yang ingin dicapainya.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com