Suku ini pertama kali muncul dalam "The Histories" karya Herodotus, di mana mereka dideskripsikan sebagai spesies "pria tanpa kepala" dari Afrika Utara "yang memiliki mata di dada".
Referensi tentang Blemmyae atau makhluk seperti mereka kemudian muncul dalam tulisan Pliny the Elder, menurut laporan Sir Walter Raleigh dan bahkan dalam "Othello" karya Shakespeare.
Penampilan eksotis mereka menjadi objek daya tarik dan jijik bagi orang Eropa, dan mereka menjadi motif umum dalam cerita rakyat dan seni di era pra-Pencerahan.
Selain "orang liar", ada bangsa manusia lainnya yang diceritakan dalam legenda sebagai makhluk aneh atau mengerikan.
Sciopodes, digambarkan sebagai manusia yang memiliki satu kaki yang begitu besar, sehingga bisa berfungsi ganda sebagai pelindung matahari.
Anthropophagi, manusia kanibal. Ada juga, Cynocephali, makhluk dengan tubuh manusia dan kepala anjing.
Baca juga: Kisah Perang: Chris Kyle, Sosok di Balik Legenda American Sniper
Cerita mitologis populer di kalangan penjelajah kuno dan pedagang, menceritakan bahwa ada makhluk yang disebut roc.
Ia adalah burung pemangsa raksasa yang dikabarkan sangat kuat, sehingga bisa merebut gajah dari tanah.
Kisah unggas raksasa berasal dari dongeng dan mitologi Arab sebelum menyebar ke Barat, menurut para penjelajah seperti Marco Polo, yang mencatat bahwa metode berburu yang disukai roc adalah menjatuhkan korbannya dari ketinggian yang mematikan dan kemudian “memangsa bangkainya”.
Pengembara Maroko, Ibn Batutta, kemudian menulis bahwa dia pernah bingung ada gunung melayang, yang kemudian itu dikatakan adalah roc. Di memiliki ukuran besar layaknya gunung.
Legenda lain menyatakan bahwa lebar sayapnya, biasanya digambarkan sekitar 50 kaki (15,24 meter). Begitu besar sehingga bisa menutupi matahari.
Para peneliti sejak itu menyarankan bahwa legenda roc mungkin sebagian terinspirasi oleh penampakan yang disebut "burung gajah", spesies yang sangat besar.
Baca juga: Kisah Perang: Douglas Bader Pilot Tanpa Kaki yang jadi Legenda Inggris
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.