Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Makhluk Mitologi Populer dari Zaman Kuno

Kompas.com - 17/04/2021, 00:55 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Burung raksasa pemangsa dengan kekuatan menakutkan hingga makhluk berbadan manusia tanpa kepala yang memiliki mata di dadanya. 

Berikut 6 legenda tentang makhluk mitologi mengerikan dari zaman kuno, seperti dilansir dari History:

Baca juga: Perempuan Berdaya: 7 Legenda Wanita Bersejarah dalam Islam

1. Kraken

Makhluk raksasa berbentuk gurita atau cumi-cumi banyak diceritakan oleh para pelaut zaman kuno. Makhluk mitologi itu disebut Kraken.

Kraken pertama kali diceritakan poelh nelayan lepas pantai Norwegia dan Greeland.

Salah satu catatan abad ke-18 oleh Uskup Erik Pontoppidan menggambarkannya sebagai binatang seperti cumi-cumi yang begitu besar, sehingga ketika ada bagian tubuhnya yang keluar dari air, itu menyerupai pulau terapung.

Kraken diduga menggunakan banyak tentakelnya untuk menjerat tiang kapal dan menyeretnya ke kedalaman es, tetapi ia juga bisa menciptakan pusaran air yang mematikan hanya dengan menenggelamkan dirinya di bawah air.

Dongeng tentang kemarahan kraken mungkin bisa dibumbui, tapi dikatakan bahwa makhluk itu sendiri tidak sepenuhnya khayalan.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Bobby Fischer, Legenda Catur Eksentrik yang Penuh Kontroversi

2. Griffin

Griffin dikatakan memiliki tubuh dan kaki belakang singa serta sayap, paruh, dan cakar elang.

Kisah tentang makhluk raksasa terbang diperkirakan besar berasal dari Timur Tengah, tetapi kemudian menjadi populer dalam literatur Yunani kuno.

Legenda griffin kemudian diambil pada abad ke-14 dari sebuah perjalanan yang dibuat oleh Sir John Mandeville yang sebagian besar fiksi.

Mandeville menggambarkan makhluk itu "lebih kuat dari delapan singa" dan "seratus elang."

Griffins disebut-sebut memiliki kecerdasan dan dia merupakan makhluk monogami.

Hewan-hewan itu mencabik daging dengan cakar mereka yang tajam, dan mereka juga dikenal sering menerbangkan korbannya ke tempat yang sangat tinggi sebelum menjatuhkannya hingga mati.

Menurut peneliti Adrienne Mayor, legenda griffin bisa jadi terinspirasi oleh pertemuan awal dengan fosil dinosaurus.

Pengembara Scythian di Asia Tengah mungkin telah menemukan tulang protoceratop dan mengira mereka makhluk mirip burung. Sehingga, menghasilkan mitos binatang terbang yang menakutkan.

Baca juga: Kisah Misteri: Legenda Kota Orang Mati Dargavs, Rusia

3. Manticore

Salah satu makhluk mitologi yang paling mengerikan, manticore. Ia disebut-sebut memiliki wujud dengan kepala pria bermata biru, tubuh cokelat kemerahan, dan ekor kalajengking yang menyengat.

Ia adalah makhluk berkaki empat yang haus darah.

Cerita makhluk mitologi hibrida yang mematikan ini pertama kali dimulai oleh penulis Yunani, di antaranya Ctesias, yang mencatatnya dalam sebuah buku tentang India.

Ctesias dan yang lainnya menggambarkan manticore memiliki 3 baris gigi seperti hiu dan teriakan merdu yang terdengar seperti terompet.

Yang paling menakutkan dari semuanya adalah ia memiliki nafsu makan yang tak terpuaskan akan daging manusia.

Setelah menggunakan kecepatan untuk mengejar mangsanya, binatang itu dikatakan akan menebas mereka dengan cakarnya atau menusuk mereka dengan ekornya sebelum melahap tulang dan semuanya, menurut cerita Ctesias.

Baca juga: Kisah Misteri: Legenda Pilar Naga Shanghai di Yanan Gaojia

4. Basilisk

Kisah basilisk yang menakutkan berasal dari penulis Romawi abad I, Pliny the Elder, "Natural History".

Pliny menggambarkan basilisk sebagai hewan mirip ular dengan tanda di kepalanya yang menyerupai mahkota.

Basilisk dikatakan memiliki gigitan mematikan dan nafas berbisa, tetapi juga bisa membunuh seseorang hanya dengan melihatnya.

Calon pemburu basilisk membalas tatapan maut ini dengan membawa cermin dengan harapan makhluk itu akan bertemu dengan pandangannya sendiri dan mati.

Namun, mereka juga meminta bantuan musang, yang diyakini kebal terhadap racunnya.

Basilisk diduga berasal dari Afrika Utara, tetapi kisah pertemuan orang Eropa dengannya ditemukan sepanjang Abad Pertengahan.

Satu catatan yang sangat meragukan pada 1587 di Polandia menggambarkan bagaimana seorang pria yang mengenakan setelan kulit tertutup cermin berburu dan menangkap basilisk setelah membunuh dua gadis kecil dan seorang pengasuh.

Baca juga: Rumah Legenda Timnas Italia Paolo Rossi Dibobol Maling Saat Pemakamannya

5. Blemmyae

Bersama dengan legenda monster dan makhluk laut yang aneh, para penjelajah kuno pada abad pertengahan sering kembali ke Eropa dengan cerita tentang apa yang disebut "manusia liar" yang hidup di wilayah Asia dan Afrika yang belum dipetakan.

Salah satu kelompok yang paling tidak biasa adalah Blemmyae, ras primitif berbulu yang tidak memiliki kepala, tetapi memiliki wajah yang terletak di tubuh bagian atas mereka.

Suku ini pertama kali muncul dalam "The Histories" karya Herodotus, di mana mereka dideskripsikan sebagai spesies "pria tanpa kepala" dari Afrika Utara "yang memiliki mata di dada".

Referensi tentang Blemmyae atau makhluk seperti mereka kemudian muncul dalam tulisan Pliny the Elder, menurut laporan Sir Walter Raleigh dan bahkan dalam "Othello" karya Shakespeare.

Penampilan eksotis mereka menjadi objek daya tarik dan jijik bagi orang Eropa, dan mereka menjadi motif umum dalam cerita rakyat dan seni di era pra-Pencerahan.

Selain "orang liar", ada bangsa manusia lainnya yang diceritakan dalam legenda sebagai makhluk aneh atau mengerikan.

Sciopodes, digambarkan sebagai manusia yang memiliki satu kaki yang begitu besar, sehingga bisa berfungsi ganda sebagai pelindung matahari.

Anthropophagi, manusia kanibal. Ada juga, Cynocephali, makhluk dengan tubuh manusia dan kepala anjing.

Baca juga: Kisah Perang: Chris Kyle, Sosok di Balik Legenda American Sniper

6. Roc

Cerita mitologis populer di kalangan penjelajah kuno dan pedagang, menceritakan bahwa ada makhluk yang disebut roc.

Ia adalah burung pemangsa raksasa yang dikabarkan sangat kuat, sehingga bisa merebut gajah dari tanah.

Kisah unggas raksasa berasal dari dongeng dan mitologi Arab sebelum menyebar ke Barat, menurut para penjelajah seperti Marco Polo, yang mencatat bahwa metode berburu yang disukai roc adalah menjatuhkan korbannya dari ketinggian yang mematikan dan kemudian “memangsa bangkainya”.

Pengembara Maroko, Ibn Batutta, kemudian menulis bahwa dia pernah bingung ada gunung melayang, yang kemudian itu dikatakan adalah roc. Di memiliki ukuran besar layaknya gunung.

Legenda lain menyatakan bahwa lebar sayapnya, biasanya digambarkan sekitar 50 kaki (15,24 meter). Begitu besar sehingga bisa menutupi matahari.

Para peneliti sejak itu menyarankan bahwa legenda roc mungkin sebagian terinspirasi oleh penampakan yang disebut "burung gajah", spesies yang sangat besar.

Baca juga: Kisah Perang: Douglas Bader Pilot Tanpa Kaki yang jadi Legenda Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com