Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2021, 07:52 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Di Korea Selatan yang terkenal dengan industri bedah plastik, muncul istilah "dokter hantu" yang mengakibatkan korban jiwa.

Dokter hantu, istilah yang digunakan dalam kasus operasi plastik, yang merujuk pada seorang dokter yang disewa untuk menggantikan tugas operasi dari ahli bedah utama. Ia biasanya muncul ketika pasien dalam pengaruh anestesi penuh.

Praktik itu ilegal di Korea Selatan, tapi para aktivis mengatakan bahwa regulasi yang mengatur terlalu lemah untuk negara yang memiliki industri bedah plastik yang berkembang pesat bernilai 10,7 miliar dollar AS (Rp 155,8 triliun).

Alhasil, memungkinkan klinik seperti pabrik, di mana staf yang tidak memiliki kemampuan bedah, dapat menggantikan seorang dokter bedah melakukan operasi.

Baca juga: Operasi Pasien Hanya Diterangi Lampu Senter dari Hape, Dokter Ini Diselidiki

Dokter bedah berlisensi seringkali memiliki beberapa jadwal operasi bersamaan, sehingga ia menggunakan dokter pengganti untuk menangani operasinya yang lain.

Dokter pengganti operasi plastik ini, bisa dokter bedah yang lain, dokter gigi, perawat, atau dalam beberapa kasus, dia adalah staf penjualan peralatan medis.

Di bawah hukum Korea Selatan, seseorang yang memesan atau melakukan tindakan medis tanpa izin akan dikenakan hukuman maksimal 5 tahun penjara atau denda maksimal 50 juta won (Rp 649,2 juta).

Jika operasi hantu dilakukan oleh dokter berlisensi, hal itu dapat menyebabkan tuduhan menyebabkan kerugian atau penipuan.

Namun, kejahatan ini sulit dibuktikan karena banyak dokter pengganti tidak mencatat pekerjaan yang telah mereka lakukan dan banyak klinik tidak memasang kamera CCTV.

Bahkan setelah kasusnya sampai ke pengadilan, dokter hantu jarang mendapatkan hukuman berat, yang membuat klinik untuk melanjutkan praktiknya, seperti yang dilansir dari CNN pada Minggu (11/4/2021).

Namun, kasus operasi plastik dari anak bernama Kwon telah membawa perhatian baru.

Baca juga: Menolak Bayar Operasi Pembesaran Payudara, Pria Ini Ditembak Mantan Pacar

Cerita Kwon

Foto Kwon Dae Hee bersama ibunya, Lee Na Geum sebelum kasus operasi plastik terjadi. [Dok. Lee Na Geum Via CNN] Dok. Lee Na Geum Via CNN Foto Kwon Dae Hee bersama ibunya, Lee Na Geum sebelum kasus operasi plastik terjadi. [Dok. Lee Na Geum Via CNN]

Suatu Jumat malam, Kwon Tae-hoon menerima telepon.

"Apakah Anda saudara laki-laki dari Kwon Dae-hee?" tanya si penelepon. "Saudaramu ada di UGD. Bisakah kamu datang ke (rumah sakit) sekarang?"

Kondisi saudaranya "tidak terlalu serius," kata rumah sakit.

Kwon berasumsi bahwa saudaranya bertengkar setelah minum, dan saat dia naik taksi ke rumah sakit Seoul, dia bersiap untuk memarahinya karena mendapat masalah.

Namun, yang terjadi di luar perkiraannya.

Ketika Kwon tiba, pria berusia 24 tahun itu tidak sadarkan diri, setelah menjalani operasi untuk membuat garis rahangnya lebih ramping.

Saudara laki-lakinya mengalami banyak pendarahan, sehingga perban di sekitar wajahnya menjadi merah.

Kondisinya parah dan Kwon tidak bisa diselamatkan. Dia meningga di rumah sakit setelah 7 pekan dirawat.

Keluarga Kwon mengatakan, ia adalah korban "dokter hantu".

Keluarga mengenang Kwon. Dia adalah mahasiswa yang ramah dan rendah hati, seorang anak yang memasakan sup rumput laut untuk ibunya yang berulang tahun.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com