Dalam pertempuran tersebut perang tidak hanya untuk mendapatkan kekuasaan teritorial, tetapi juga menguasai sumber daya alam negara yang diperkirakan mencapai 24 triliun dollar AS.
Perang Saudara Kongo adalah salah satu perang paling mematikan dalam 100 tahun terakhir, karena telah merenggut nyawa 5,4 juta orang selama 5 tahun.
Ini berarti hampir 3.000 kematian dalam sehari, jumlah yang mengejutkan mengingat kurangnya pertempuran konvensional dan menentukan.
Seperti kebanyakan Perang Saudara dan perang Afrika, yang tewas mayoritas adalah , yang terbunuh karena kelaparan, penyakit, dan kekejaman yang dilakukan oleh kelompok bersenjata termasuk anak-anak.
Baca juga: Potensi Perang Saudara di Myanmar Semakin Besar, jika Kelompok Etnis Angkat Senjata
Perang Saudara Nigeria berlangsung selama 4 tahun, yang meletus pada 6 Juli 1967 dan berlangsung hingga 1970.
Orang Igbo, dengan pemerintahan militer Nigeria dan status kelas dua dalam masyarakat Nigeria, memisahkan diri dan membentuk negara merdeka Biafra.
Sebagian besar komunitas internasional mendukung Nigeria, dan dengan bantuan mereka pemerintah militer dapat merebut Port Harcourt, saluran keluar Biafra untuk menuju dunia luar.
Aliansi internasional juga merebut kembali daerah penghasil minyak yang semakin menyudutkan Biafra untuk menjadi negara yang layak.
Sekitar 30.000 Biafrans tewas dalam pertempuran langsung. Mereka terisolasi dan dimiskinkan oleh kurangnya pendapatan minyak, lalu sekitar 2 juta orang lainnya meninggal karena kelaparan dan penyakit.
Pada 11 Januari 1970 Biafra dipaksa menyerah dan kembali ke Nigeria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.