Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Marwa Elselehdar, Kapten Kapal Perempuan Pertama Mesir yang Disalahkan dalam Insiden Terusan Suez

Kompas.com - 05/04/2021, 07:55 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Arab News

Kelulusan berbagai macam tes tersebut membuktikan kemampuannya untuk mengendalikan dan mengelola berbagai situasi. Elselehdar akhirnya bergabung dengan departemen seperti mahasiswa lainnya.

“Saya menghadapi kesulitan dalam beradaptasi, terutama selama tahun pertama. Tetapi dorongan dari orang-orang di sekitar saya, dan kemampuan saya sendiri untuk percaya pada mimpi saya membantu saya mengatasi tantangan ini,” kata Elselehdar.

Baca juga: Dampak Terusan Suez Macet, Mesir Minta Ganti Rugi Rp 14,5 Triliun

Setelah lulus, Elselehdar bergabung dengan awak kapal Aida IV dengan pangkat Perwira II.

Menjelang upacara pembukaan Terusan Suez yang baru, dia melamar untuk mendaftar sebagai bagian dari kru yang akan memimpin Aida IV dalam perayaan tersebut.

Permintaannya diterima dan dia bersiap dengan rekan-rekannya untuk upacara tersebut.

Dalam upacara tersebut, dia memimpin Aida IV sebagai kapal pertama yang melintasi rute pengiriman baru tersebut.

Selain itu, dia juga menjadi kapten wanita termuda dan pertama Mesir yang menyeberangi Terusan Suez.

Baca juga: 10 Jalur Air Penting Terkenal di Dunia, Terusan Suez hingga Terusan Panama

Elselehdar telah bekerja di lapangan selama 10 tahun. Dia menjelaskan bahwa persentase wanita di posisi maritim yang sama tidak melebihi 2 persen di seluruh dunia.

Menjadi wanita Mesir pertama dalam hal ini merupakan kehormatan besar baginya. Dia juga senang bahwa banyak gadis yang mengikuti jejaknya.

Pada 2017, Elselehdar diberi penghormatan pada Hari Perempuan oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Dia merasa bangga atas penghormatan yang diterimanya.

Penghormatan itu dilihatnya tak hanya sebagai bentuk penghargaan dari negara atas apa yang telah dia lakukan, tetapi juga sebagai bentuk minat negara dalam memberdayakan perempuan Mesir.

“Awalnya agak sulit, tapi kami kemudian menjadi satu tim, dan kami membagi tugas secara merata. Dan karena lamanya perjalanan ini, kami semua menjadi seperti saudara,” tambah Elselehdar.

Kini, dalam usia 29 tahun, Elselehdar bermimpi bisa meraih gelar master dan doktor. Dia pun berharap, pernikahan dan berkeluarga tidak akan menghalangi kariernya.

Baca juga: Penyebab Kapal Ever Given Tersangkut di Terusan Suez Mulai Diselidiki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com