Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2021, 16:00 WIB

KOMPAS.com - Sejarah kereta api di dunia bermula pada 1804, saat kereta uap melaju di atas rel industri Inggris.

Dahulu adanya kereta api membawa dampak signifikan pada efisiensi dan kecepatan pengiriman.

Trainhistory.net mencontohkan, perjalanan jarak jauh seperti dari New York ke California yang biasanya butuh 1-2 bulan bisa dipotong menjadi hanya hitungan hari.

Baca juga: Mengenal Sejarah dan Arti dari Bendera Korea Utara

Lokomotif kereta uap dibuat pertama kali pada 1804 oleh Richard Trevithick, untuk menggerakkan mesin menggunakan uap bertekanan tinggi.

Kemudian tanggal 21 Februari 1804 menjadi perjalanan kereta uap pertama hasil temuan Richard Trevithick, yang dilakukan di jalur trem milik pabrik besi Penydarren.

Namun, saat kereta uap pertama beroperasi dan membuka sejarah perkembangan kereta api di dunia, orang-orang justru takut menaikinya.

Dikutip dari Bobo.id, orang-orang khawatir kalau penumpang tidak bisa bernapas, atau bahkan tidak sadarkan diri karena guncangan yang disebabkan oleh kereta api.

Akan tetapi karena biayanya yang murah dan waktu tempuh yang singkat, kereta api lambat laun menjadi alat transportasi yang digemari banyak orang.

Baca juga: Sejarah Terusan Suez, Menghubungkan antara Laut Tengah dan Laut Merah

James Watt, insinyur dan mekanik dari Skotlandia, adalah salah satu penemu yang berkontribusi dalam sejarah kereta api di dunia. Ia menyempurnakan mesin uap buatan Thomas Newcomen.

Mesin uap karya James Watt mampu menggerakkan roda kereta api, karena bekerja dengan cara bolak-balik dan dikembangkan pada 1769.

Awalnya mesin ini digunakan pada pabrik kapas, kemudian James Watt menyempurnakannya dan menggunakan teknologi ini pada mesin yang lebih kecil untuk digunakan pada kereta.

Rel sudah ada sebelum kereta api

Usut punya usut, ternyata, rel kereta sudah lebih dulu ada sebelum kereta api diciptakan.

Sejarah kereta api di dunia mencatat, rel pertama terbuat dari kayu dan digunakan sebagai jalur untuk menarik gerobak yang digunakan pada industri tambang sekitar 1550-an.

Baru pada akhir 1760-an rel dari logam mulai digunakan dengan memasang besi cor ke atas rel kayu.

Kereta api awalnya dipakai untuk membawa hasil tambang, dan sejak 1604 berkembang menjadi digerakkan oleh kabel.

Baca juga: Sejarah Kilang Minyak, Awalnya Dianggap Mengganggu

Berkembang jadi kereta listrik dan diesel

Kemajuan teknologi membuat kereta api terus berkembang, dari memakai tenaga uap kemudian listrik dan diesel.

Sejarah kereta api pertama di dunia menyebutkan, lokomotif kereta listrik pertama dibuat oleh seorang ahli kimia bernama Robert Davidson dari Skotlandia pada 1837.

Lokomotif listrik ini digerakkan dengan menggunakan baterai dan disebut sebagai lokomotif listrik dengan tenaga baterai pertama.

Robert Davidson kemudian membuat lokomotif yang lebih besar dan diberi nama Galvani.

Galvani bisa mengangkut beban seberat enam ton dengan kecepatan melaju sekitar enam kilometer per jam untuk jarak 2,4 kilometer.

William Dent Priestman lalu membuat desain pembakaran internal pada kereta api.

Tahun 1894 desain mesin William Dent Priestman mulai dibuat menjadi mesin dua poros.

Selanjutnya pada 1906 lokomotif bertenaga diesel dibuat oleh Rudolf diesel, Adolf Klose, dan produsen mesin uap Gebruder Sulzer.

Pada 1912 lokomotif bertenaga diesel pertama di dunia mulai beroperasi di jalur kereta api Winterthur di Swiss.

Baca juga: Sejarah Myanmar Disebut Negeri Seribu Pagoda

Perusahaan kereta api pertama yang layani penumpang

Dalam sejarah kereta api dari masa ke masa, nama Stockton and Darlington Railway berkontribusi besar sebagai perusahaan KA pertama yang melayani penumpang.

Dikutip dari Kompas.com pada 27 September 2018, ide pengembangan ini berawal dari George Stephenson yang ingin membantu ayahnya di tambang.

Lalu pada 27 September 1825, kereta yang dikembangkan Stepenshon memulai debutnya.

Kereta ini menggunakan lokomotif uap menggunakan jalur rel sepanjang 42 kilometer.

Jalur tersebut dibangun antara Darlington dan Stockton, kemudian dari Darlington menuju Inggris Utara.

Jalur yang awalnya digunakan untuk menghubungkan tambang batu bara menuju kapal yang berlayar di laut, akhirnya juga bergungsi untuk mengangkut penumpang.

Stephenson mengendalikan kereta uapnya membawa 450 orang dengan kecepatan 15 mil atau 24 km per jam.

Kereta ini membawa 28 gerbong dengan 21 gerbong untuk penumpang dan 6 gerbong untuk batubara.

Kereta penumpang pertama ini memerlukan waktu sekitar dua jam untuk menempuh 19 kilometer. Sebagian penumpang duduk berdekatan dengan batu bara.

Demikian sejarah kereta api di dunia dari masa ke masa.

Baca juga: Terusan Suez Punya Sejarah Beberapa Kali Ditutup, Ada yang Lebih Fatal dari Insiden Ever Given

Sumber: Kompas.com (Penulis: Aswab Nanda Pratama | Editor: Bayu Galih)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Biografi Raja Charles III, Pemimpin Kerajaan Inggris

Biografi Raja Charles III, Pemimpin Kerajaan Inggris

Internasional
9 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Negara di Dunia

9 Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Negara di Dunia

Internasional
15 Ucapan Lebaran atau Idul Fitri dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

15 Ucapan Lebaran atau Idul Fitri dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

Internasional
Alasan Kenapa Masjid Al-Aqsa Penting bagi Palestina dan Israel

Alasan Kenapa Masjid Al-Aqsa Penting bagi Palestina dan Israel

Internasional
Fungsi dan Tugas Dewan Juri dalam Pengadilan di Amerika Serikat

Fungsi dan Tugas Dewan Juri dalam Pengadilan di Amerika Serikat

Internasional
Profil Kim Jung Ae, Putri Kim Jong Un Berbalut Misteri, Spekulasi Suksesor

Profil Kim Jung Ae, Putri Kim Jong Un Berbalut Misteri, Spekulasi Suksesor

Internasional
5 Fakta Burundi, Negara Termiskin di Dunia, Diguncang Perang Saudara

5 Fakta Burundi, Negara Termiskin di Dunia, Diguncang Perang Saudara

Internasional
Link Live Streaming Shalat Tarawih Masjidil Haram Makkah untuk Ramadhan 1444 H/2023

Link Live Streaming Shalat Tarawih Masjidil Haram Makkah untuk Ramadhan 1444 H/2023

Internasional
Sejarah Hubungan Rusia dan China pada Masa Xi Jinping dan Putin

Sejarah Hubungan Rusia dan China pada Masa Xi Jinping dan Putin

Internasional
Penjelasan Kenapa Bahasa Inggris Itu Susah bagi Penderita Disleksia

Penjelasan Kenapa Bahasa Inggris Itu Susah bagi Penderita Disleksia

Internasional
20 Tahun Invasi Amerika ke Irak: Sejarah dan Perkembangan Terkini

20 Tahun Invasi Amerika ke Irak: Sejarah dan Perkembangan Terkini

Internasional
Sejarah dan Asal-usul Kebaya, Warisan Banyak Budaya di Asia Tenggara

Sejarah dan Asal-usul Kebaya, Warisan Banyak Budaya di Asia Tenggara

Internasional
Profil Joseph Stalin, Pemimpin Brutal Uni Soviet

Profil Joseph Stalin, Pemimpin Brutal Uni Soviet

Internasional
Siapa Yevgeny Prigozhin Pendiri Grup Wagner, dan Hubungan dengan Putin

Siapa Yevgeny Prigozhin Pendiri Grup Wagner, dan Hubungan dengan Putin

Internasional
Penjelasan Mengapa Turkiye Rawan Gempa dan Bagaimana Mengatasinya

Penjelasan Mengapa Turkiye Rawan Gempa dan Bagaimana Mengatasinya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com