Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Raam, Partai Islam di Israel yang Buat Kejutan di Pemilu

Kompas.com - 26/03/2021, 10:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com – Pemilu Israel yang digelar Maret tahun ini mencatatkan sejarah baru dengan munculnya partai berhaulan Islam, Raam.

Partai ini berhasil memperoleh kursi di Parlemen Israel alias Knesset menurut penghitungan sementara.

Menurut penghitungan sementara, Raam sedianya mengamankan empat kursi di dalam Knesset.

Baca juga: Partai Islam Secara Mengejutkan Raih Kursi di Parlemen Israel

Meski jumlahnya kecil, munculnya Raam dalam Knesset bakal memberikan warna baru bagi perpolitikan Israel.

Dipimpin oleh Mansour Abbas, Raam memiliki akar yang sama dengan Hamas, kelompok milisi yang menjalankan Jalur Gaza.

Melansir New York Times, selama bertahun-tahun, Raam jarang tertarik bekerja sama dengan kepemimpinan Israel.

Dan seperti kebanyakan partai Arab lainnya, Raam dikucilkan oleh partai-partai Yahudi lainnya di Israel.

Namun, dalam pernyataan terbarunya, Abbas secara terbuka menyatakan siap untuk mendukung Netanyahu atau pun menjadi oposisinya.

Baca juga: Israel Tak Sengaja Ungkap Pangkalan Rahasia saat Unggah Peta Tes Covid-19

Raam dan Joint List

Raam sebelumnya merupakan anggota dari aliansi partai-partai Arab yang membentuk Joint List. Joint List memiliki pandangan ideologis yang sangat beragam.

Pada 2015, Joint List merengkuh 13 kursi dari 120 kursi di Knesset. Pada Pemilu 2019, Joint List tetap mempertahankan 13 kursinya di Knesset.

Ketika itu, Joint List beranggotakan Hadash, Balad, Taal, Maan, dan Raam. Di antara ke-13 kursi yang berhasil dikuasai Joint List, Abbas merupakan salah satu politikus yang ada di dalamnya.

Menjelang pemilu 2021 di Israel Abbas menarik Raam dari Joint List dan mengikutkannya ke dalam pemilu Israel secara independen.

Hal itu membuat para petinggi Joint List sangat murka lantas mengecam Abbas.

Baca juga: Di Atas Kertas, Angkatan Bersenjata Iran Lebih Kuat daripada Israel

Sebelum menarik Raam dari Joint List, Abbas sebenanrya telah lama berselisih dengan faksi-faksi partai Arab yang menurutnya terlalu condong ke kiri.

Selama ini, aliansi partai-parta Arab anti terhadap kepemimpinan Netanyahu karena kerap berkonflik dengan rakyat Palestina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com