Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Misteri: 5 Misteri Keluarga Kerajaan yang Masih Belum Terpecahkan

Kompas.com - 11/03/2021, 23:52 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Buckingham Palace yang terlihat kokoh dan gagah dari luar, seolah runtuh pada Minggu (7/3/2021), dengan wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markel.

Menjadi kediaman resmi Ratu Inggris pada 1837, sejak Ratu Victoria berkuasa gedung ini menjadi saksi sejarah keluarga kerajaan Inggris dari generasi ke generasi.

Kini tembok yang sudah ratusan tahun berdiri itu seakan tak lagi mampu membendung kisah semua yang berlindung di dalamnya.

Terlebih dengan teknologi yang berkembang saat ini, sulit menyangsikan klaim yang sudah telanjur beredar. Sementara mereka yang masih di dalamnya menolak banyak melontarkan kata-kata.

Kondisinya sangat berbeda di saat Britania Raya dan sistem monarki dunia masih berjaya menapakkan kaki di wilayah-wilayah koloninya.

Dulu, karena kurangnya dokumentasi atau penyembunyian yang disengaja, banyak kisah-kisah skandal bangsawan dari masa lalu yang tidak terungkap.

Sedikit bukti yang ada untuk menyanggah cerita berabad-abad tentang pembunuhan kerajaan, penemuan mayat, dan harta yang hilang.

Esquire dalam laporannya membuat beberapa daftar misteri kerajaan yang paling terkenal dan belum terpecahkan, tidak hanya dari Inggris tapi juga sistem monarki kuno lainnya.

Baca juga: Terlalu Singkat, Tanggapan Keluarga Kerajaan Inggris Gagal Redakan Amarah Publik

Dua kerangka di Menara London

Sebagai monarki tertua di dunia, Kerajaan Inggris juga tak lepas dari kisah perebutan takhta. Dulu pergantian kekuasaan tidak semudah menurunkan mahkota dari satu generasi ke generasi lain.

Pertumpahan darah kerap terjadi, salah satunya yang tercatat adalah Perang Mawar. Periode itu diwarnai dengan serangkaian perang saudara antara keluarga kerajaan Lancaster dan York.

Setelah perang berakhir, Edward IV dari Inggris menjadi Raja Yorkist pertama yang mengambil mahkota Inggris.

Istrinya bernama Elizabeth Woodville. Pada 1470, pasangan ini memiliki putra pertama yang juga bernama Edward. Putra kedua mereka, Richard Duke of York, lahir pada 1473.

Raja Edward IV meninggal pada 1483. Pewarisnya saat itu masih berusia 12 tahun dan naik takhta sebagai Edward V.

Sebagai Raja muda baru Edward V, didampingi oleh pamannya Richard, Duke Gloucester, yang ditugaskan sebagai Pelindung Raja.

Tapi hanya beberapa bulan setelah pemerintahan Edward V, konflik muncul. Sang Pelindung Raja mendapat tantangan dari pendukung Ibu Suri, yang ingin menggulingkan Duke Gloucester.

Gloucester konon menyuruh para pemberontak itu ditangkap, dan mengunci Edward V dan adik laki-lakinya di Menara London. Tempat itu di masa lalu merupakan penjara dan kediaman kerajaan.

Duke of Gloucester meyakinkan rakyat Inggris bahwa pernikahan saudaranya dengan Ibu Suri Elizabeth Woodville tidak valid.

Singkat cerita status kedua pangeran dipertanyakan sebagai pewaris sah kerajaan, hingga dinyatakan tidak layak untuk naik takhta.

Begitulah cara Raja Richard III mengambil alih mahkota Inggris Raya. Sementara dua keponakannya yang lebih muda tidak pernah terdengar lagi kabarnya.

Banyak yang berasumsi bahwa Richard III telah membunuh dua keponakannya. Sementara yang lain berspekulasi bahwa kerangka yang ditemukan di Menara London pada 1674 adalah milik mereka.

Cucu tidak sah Ratu Victoria

Putri Louise dikenal sebagai yang paling cantik, tetapi juga yang paling suka memberontak di antara putri Ratu Victoria.

Ketika Louise berusia 18 tahun, Letnan Walter George Stirling dipekerjakan untuk mengajar adik laki-lakinya, Leopold.

Stirling sangat disukai oleh sang putri dan Ratu. Tetapi pria itu secara tiba-tiba diberhentikan dari jabatannya hanya empat bulan kemudian.

Bekerja dalam waktu yang sangat singkat, kabar beredar menyebut pria tersebut dibayar dengan bayaran akhir yang fantastis. Dia mendapatkan gelar resmi dan tunjangan.

Gosip terus-menerus seputar hal yang tidak biasa ini. Diduga, kepergiannya yang tiba-tiba adalah karena dia telah menghamili Louise.

Menurut Daily Mail, Sir Charles Locock, ginekologis senior keluarga kerajaan Inggris saat itu terlibat dalam masalah tersebut.

Ketika istri Sir Charles meninggal secara tidak terduga, putranya Frederick tidak mengikuti kebiasaan Ratu Victoria, untuk melakukan masa berkabung selama satu tahun.

Hanya enam minggu setelah kematian ibunya, Frederick menikahi tunangannya. Empat bulan kemudian, mereka buru-buru mengadopsi seorang bayi laki-laki bernama Henry.

Henry lahir saat rumor soal kehamilan Putri Louise berkembang. Bocah itu juga disebut tidak memiliki akta kelahiran atau catatan latar belakang.

Selain itu, Frederick entah kenapa mulai menerima tunjangan yang besar setelah Henry diadopsi.

Sejarawan Lucinda Hawksley percaya rumor soal cucu ilegal Ratu Inggris yang berkuasa hingga awal 1901 itu benar.

Sejarawan itu mengklaim ada kemiripan antara Henry dan keluarga kerajaan. Keturunan Locock telah mencoba untuk mengamankan sampel DNA dari sisa-sisa leluhur mereka tetapi gagal, lapor The Telegraph.

Baca juga: PBB Minta Thailand Ubah Hukum Anti-Penghinaan Monarki “Lese Majeste”

Kematian misterius Amy Robsart

Sejarah mencatat, awalnya Ratu Elizabeth I, yang berkuasa di Inggris pada 1603, terus menolak menikahi salah satu dari sekian banyak pelamarnya.

Desas-desus yang berkembang mengatakan dia mencintai seorang penggawa, Robert Dudley. Kabar tentang perselingkuhan terlarang pun berkembang saat itu.

Setelah Elizabeth naik takhta dan Dudley naik ke posisi penting di pengadilan pada 1558. Serelah itu keduanya terus bersama.

Perselingkuhan keduanya begitu terkenal sehingga bahkan istri Dudley, Amy Robsart, menyadarinya meskipun dia jauh dari istana.

Lahir pada 7 Juni 1532 di Norfolk, Inggris, Amy Robsart menikah dengan Robert Dudley di istana kerajaan Sheen di Richmond, dekat London.

Keduanya lebih dari 18 tahun pada saat pernikahan. Menurut Ancient page, awalnya hubungan mereka bisa jatuh cinta. Tetapi persatuan mereka tidak bertahan lama.

Pada 1560, para pelayan menemukan tubuh Amy yang tidak bernyawa dengan leher patah di kaki tangga di rumahnya di Cumnor Hall.

Kematian misteriusnya membuat banyak orang curiga bahwa Dudley dan Ratu Elizabeth bertanggung jawab.

Kisah pernikahan Amy dan Dudley yang tidak bahagia, ditambah dengan rumor hubungan asmara dengan Sang Ratu, menimbulkan dugaan bahwa Amy dibunuh.

Ada yang menuding Ratu dan Dudley diam-diam telah meracuni Amy. Dia menjadi lebih lemah dan mereka berdua telah mengatur kematiannya, sehingga mereka bisa menikah.

Saat ini banyak sejarawan modern menilai Lord Dudley dan Ratu Elizabeth I tidak mungkin membunuh Amy. Tindakan itu disebut terlalu berbahaya untuk dilakukan.

Ratu Elizabeth I memiliki reputasi yang harus dipertahankan. Dia tidak bisa mengambil risiko menikah dengan pria yang dicurigai membunuh istri pertamanya. Ini pasti sudah diketahui Lord Dudley.

Dalam biografinya tentang Ratu Elizabeth I, sejarawan Alison Weir menulis ada calon lain untuk pembunuhan Amy Robsart.

William Cecil (1520 - 1598) yang merupakan saingan Lord Dudley disebut mungkin jadi orang yang bertanggung jawab atas kematian Amy.

Menurut Weir, satu orang mendapat untung dari kematian Amy Dudley, dan itu adalah William Cecil.

“Dia adalah pria yang tanggap, dan dapat memperhitungkan jika Amy meninggal dalam keadaan yang mencurigakan, maka kecurigaan akan mengarah ke suaminya - seperti yang memang terjadi.” tulis Weir dalam bukunya.

Cecil juga tahu bahwa Elizabeth kemungkinan besar tidak akan mempertaruhkan popularitas dan mahkotanya untuk menikah dengan pria yang reputasinya begitu ternoda.

Tapi ada pula sejarawan lain yang menduga Amy bunuh diri karena sakit atau depresi. Menurut argumen kelompok itu, kecil kemungkinan Cecil akan mempertaruhkan reputasinya sendiri atau reputasi Ratu.

Kematian Amy Robsart tetap menjadi misteri sejarah yang belum terpecahkan hingga saat ini.

Baca juga: Pangeran Charles Kurang Berminat Jadi Raja Inggris?

Pemakaman Cleopatra dan Mark Antony

Setelah kematian Julius Caesar pada 44 sebelum masehi (SM), Cleopatra menjadi penguasa tunggal Mesir.

Pada 41 SM, Ratu terakhir Mesir ini bertemu seorang Jenderal Romawi Mark Antony. Hubungan keduanya melahirkan tiga anak meskipun Antony sudah punya istri.

Kisah cinta keduanya disebut sebagai kisah sejati zaman sejarah kuno. Antony dan Cleopatra sangat mencintai satu sama lain, tetapi kisah mereka berakhir dengan bencana.

Mirip cerita fiksi Romeo dan Juliet, pasangan ini memilih bunuh diri setelah mengetahui orang yang dicintainya mati.

Dalam peperangan melawan Oktavianus, Kaisar Romawi itu melancarkan taktik yang menghancurkan pasangan tersebut.

Berita palsu disiarkan saat perang bahwa Cleopatra tewas dalam serangan pasukan Oktavianus. Mendengar hal itu, Mark Antony memilih bunuh diri dengan menusuk dirinya sendiri di bagian perut.

Cleopatra bunuh diri tak lama setelah itu. Dokumen kuni menuliskan, Sang Ratu ratu meracuni dirinya sendiri dengan gigitan kobra miliknya.

Meskipun hubungan Oktavianus tegang, Kaisar Romawi itu mengizinkan kedua pasangan itu dikubur bersama.

Kedua mayat itu bahkan berbagi makam yang sama. Namun, lokasi pasti dari situs pemakaman masih belum diketahui hingga kini.

Laporan media baru-baru ini menyatakan para arkeolog hampir menemukan makam ini di sebuah situs bernama "Taposiris Magna." Letaknya sekitar 31 mil (50 kilometer) barat Alexandria.

Selama 15 tahun terakhir, tim yang dipimpin oleh Kathleen Martinez telah menggali situs tersebut.

Mereka menemukan peninggalan yang berasal dari zaman Cleopatra, termasuk tumpukan koin yang dicetak selama masa pemerintahan Sang Ratu.

Tapi kepada Live Science, lusinan sejarawan mengatakan kecil kemungkinan Cleopatra dimakamkan di Taposiris Magna.

Mereka juga umumnya sepakat bahwa kemungkinan menemukan makam tersebut sangat kecil. Banyak ahli percaya bahwa Cleopatra dikuburkan di Aleksandria, kemungkinan di daerah yang sekarang berada di bawah air.

"Saya percaya sekarang Cleopatra dimakamkan di bangun sebelah istananya dan itu berada di bawah air," kata Zahi Hawass, mantan menteri Mesir untuk Negara Purbakala, kepada Live Science.

"Makamnya tidak akan pernah ditemukan," pungkasnya.

Baca juga: Kisah Misteri: Benarkah Cleopatra Bunuh Diri dengan Ular?

Potongan Permata Mahkota Rusia

Keluarga Romanov adalah dinasti kekaisaran terakhir yang memerintah Rusia.

Selama 300 tahun pemerintahannya, keluarga tersebut adalah salah satu yang terkaya di Eropa.

Mereka mampu mengumpulkan koleksi permata mahkota yang luar biasa. NIlainya diperkirakan mencapai lebih dari 45 miliar dollar AS pada akhir Kekaisaran Rusia.

Ada bermacam jenis permata yang menjadi koleksi kerajaan. Beberapa ditambang di Rusia, sementara yang lain adalah barang-barang eksotis dari penguasa asing.

Dinasti Romanov akhirnya berakhir pada Revolusi Rusia 1917. Monarki itu runtuh ketika otoritas Bolshevik memenjarakan, kemudian mengeksekusi Raja Nicholas II beserta keluarga dan pelayannya.

Setelah kejatuhannya, harta ini diperdebatkan sejarawan dan kelompok nasionalis yang kemudian memutuskan untuk permata mahkota itu.

Namun, pada 2012, para peneliti menemukan bukti bahwa potongan-potongan dari permata mahkota itu hilang.

Foto-foto dari 1922 di Perpustakaan Survei Geologi AS menunjukkan setidaknya ada empat bagian yang hilang dari inventaris resmi pada 1925, yang dianggap lengkap.

Termasuk di antara barang yang hilang adalah mahkota, gelang, dan kalung. Barang terakhir yang hilang, bros safir, yang kemudian ditemukan telah dijual di lelang London pada 1927.

Baca juga: Wabah Corona Buat Ratu Inggris dan Suaminya Hidup Serumah Lagi Setelah 2 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com