Ketika bom sudah mencapai ketinggian 13.000 kaki di atas tanah, bom itu diledakkan dan menghasilkan ledakan nuklir terbesar dalam sejarah umat manusia.
Ledakan tersebut dilaporkan menghasilkan kekuatan setara gempa bumi 5,0 skala Richter, dan dicatat pusat seismologi di seluruh dunia.
Sinar dari uji coba Bom Tsar bisa dilihat dari Norwegia, dengan debu radioaktifnya menyebar ke seluruh Skandinavia, menyebabkan kecaman dari seluruh Bumi.
Sebagai hasil dari uji coba tersebut, pada 1963 Uni Soviet dan AS sepakat menekan perjanjian untuk tak menggelar uji coba nuklir di atmosfer.
Kemudian bagi Washington, daripada menciptakan bom yang lebih besar, mereka memilih menerapkannya dalam konflik sehingga mengembangkan hulu ledak yang bisa masuk ke rudal.
Akhirnya pada 2017, 84 negara menandatangani Perjanjian Larangan Senjata Nuklir PBB. Tetapi, banyak negara pemilik bom nuklir yang enggan menekennya.
Baca juga: Kim Jong Un Tinjau Pengembangan Bom Hidrogen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.