Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencak Silat Jalan di Tempat

Kompas.com - 22/12/2012, 05:25 WIB

Prabowo Subianto menjadi Presiden Persilat 2010-2014 guna menyatukan kemudi pencak silat nasional dan internasional. Di dalam genggamannya masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, seperti janjinya saat terpilih, yaitu memberikan dampak positif bagi kemajuan perkembangan pencak silat di ke-70 negara anggota Persilat.

Sudah saatnya Indonesia kembali berperan menjadi motor Persilat. Indonesia sudah terlampau lama absen. Itu tecermin dari pemberitaan kantor berita Antara, Mei lalu. Diwartakan bahwa Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa Arif Havas Oegroseno menyayangkan ketidakikutsertaan pesilat Indonesia di Kejuaraan Belgia Terbuka yang berlangsung di Antwerp.

Oegroseno juga menyayangkan, sudah empat tahun terakhir Indonesia sebagai lokomotif Persilat tidak bisa mengirimkan pesilatnya ke kejuaraan penting yang digelar di Eropa. Sementara Malaysia, Vietnam, bahkan Jepang berpartisipasi.

Sekalipun demikian, Persilat memang tidak hanya berpangku tangan. Di bawah kepengurusan Prabowo-lah Persilat masih mampu menggelar Kejuaraan Dunia di Chiang Mai, Thailand, akhir November lalu. Indonesia keluar sebagai juara umum setelah membawa pulang 9 medali emas, 4 perak, dan 5 perunggu.

Tentu semua itu belum cukup. Ke depan, IPSI berikut Persilat harus terus mengembangkan jurus-jurus dengan faktor kesulitan yang lebih menantang, serta mempunyai kepengurusan yang solid dan program yang agresif. Hanya dengan itu pencak silat kelak dapat menjadi bela diri yang dipertandingkan di olimpiade.

(Korano Nicolash LMS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com