Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Chernobyl hingga Fukushima

Kompas.com - 17/06/2011, 03:26 WIB

Alina Goldshlak menambahkan, banyak orang yang ingin bekerja di PLTN di Rusia karena menjadi profesi bergengsi. Mereka tidak merasa takut karena tahu ada prosedur keamanan yang tinggi dalam operasional sebuah PLTN. ”Orangtua saya juga bekerja di PLTN. Banyak dari pegawai PLTN saat ini ayah, ibu, atau kakek dan neneknya adalah mantan pegawai PLTN.”

Lebih aman

Presiden Direktur Perusahaan Listrik Nuklir Rusia Rosatom Sergei Kirienko memastikan teknologi PLTN Rusia saat ini disiapkan sedemikian rupa untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Apalagi, pihaknya belajar banyak dari bencana Chernobyl hingga Fukushima.

”Mungkin baru Vietnam di Asia Tenggara yang membangun PLTN. Kami menawarkan kerja sama untuk negara yang sedang bangkit industrinya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Teknologi yang kami miliki sudah dirancang agar dapat menghadapi gempa 9 skala Richter, serangan bom, tubrukan pesawat, hingga pelbagai skenario terburuk. Tenaga ahli kami juga diminta datang ke Jepang pasca-kejadian Fukushima,” ujar Kirienko.

Dia menjamin teknologi reaktor yang ada saat ini, yaitu generasi keempat, jauh lebih aman daripada reaktor Chernobyl dan Fukushima yang merupakan generasi pertama teknologi PLTN. Selain itu, keberadaan containment-pelindung- beton tebal juga dijamin menjaga keamanan PLTN dari terulangnya peristiwa Chernobyl ataupun Fukushima. Belum lagi adanya pelatihan dan sosialisasi sehingga warga memahami apa itu teknologi nuklir.

Indonesia memang memiliki banyak alternatif pemenuhan energi, seperti panas bumi, angin, dan ombak. Penguasaan teknologi nuklir tentu dapat menjadi salah satu alternatif bagi Indonesia yang sekarang sangat bergantung pada minyak bumi. (Iwan Santosa dari Udomlya, Rusia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com