Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Chernobyl hingga Fukushima

Kompas.com - 17/06/2011, 03:26 WIB

Danau biru jernih, mobil lalu lalang, gedung apartemen, dan pusat perdagangan terlihat tenteram damai pada musim panas Rusia, awal Juni 2011 di Kota Udomlya, yang berjarak sekitar 400 kilometer barat laut ibu kota Moskwa. Terlihat damai dan tenteram, ternyata di Kota Udomlya berdiri sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kalininskaya yang memasok listrik untuk kawasan tengah Rusia, termasuk Moskwa.

”Kami membangun PLTN di daerah terpencil tetapi aman. Lokasi PLTN tidak berjarak sampai 4 kilometer dari permukiman penduduk di Udomlya. Banyak dari PLTN di Rusia berdiri di dekat danau-danau alami,” ujar staf Humas PLTN Kalininskaya Tatiana Smirnova.

Penduduk Udomlya saat ini mencapai 40.000 jiwa. Keberadaan PLTN menjadi urat nadi perekonomian daerah yang semula mengandalkan perekonomian dari pertanian itu.

PLTN yang dirintis pembangunannya pada tahun 1975 itu sudah dirancang sejak jauh hari, yakni pada dekade 1960-an semasa pemerintahan Nikita Kuruschev yang banyak membantu Republik Indonesia dalam kampanye merebut Irian Barat.

Pembangunan dilakukan saksama. PLTN yang memiliki tiga unit reaktor itu dibangun di atas rawa-rawa yang dikeringkan. Satu per satu unit pendingin, turbin, hingga ruang kontrol selesai dibangun. Akhirnya unit pertama PLTN Kalininskaya beroperasi tahun 1984. Proyek dibangun di zaman Uni Soviet dan masa puncak Perang Dingin.

Pembangunan lanjutan sempat terhenti pasca-Glasnost dan Perestroika tahun 1989. Pembangunan tahap kedua akhirnya selesai tahun 2006 dengan menggunakan reaktor generasi ketiga yang diklaim pihak Rusia sangat aman.

Setiap unit reaktor PLTN Kalininskaya disebut menghasilkan 1.000 megawatt listrik yang dialirkan ke wilayah tengah Rusia dari Moskwa hingga Saint Petersburg.

Tatiana Smirnova mengajak rombongan wartawan dari negara ASEAN, Eropa Timur, dan Timur Tengah ke pusat informasi PLTN Kalininskaya. Pusat informasi nuklir tersebut menampilkan gambaran manusiawi, bersahabat, dan teknologi nuklir yang mudah dicerna dengan akal sederhana.

Sebagai contoh, deretan pemanas listrik dan ketel berisi air digunakan untuk menggambarkan proses penciptaan tenaga listrik di PLTN. Rangkaian tersebut menggambarkan reaksi berantai nuklir yang kemudian menghasilkan panas untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan energi listrik.

Adapun penjelasan apa itu nuklir dan atom digambarkan dalam lapisan demi lapisan boneka tradisional Rusia, yakni Matrioska. ”Kami mulai mengajarkan kepada anak-anak tentang atom, nuklir, kegunaan, dan bahayanya sejak dini. Semua anak Rusia yang hidup di sekitar PLTN mendapat edukasi serupa agar mereka tahu apa yang harus dilakukan dan bisa berpikir rasional,” ujar Alina Goldshlak, penerjemah dan staf Humas PLTN Kalininskaya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com