Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Tymoshenko Perpanjang Krisis

Kompas.com - 12/02/2010, 03:22 WIB

Dia menambahkan, segera setelah pemilu, penipuan kampanye dimulai lagi, dan rakyat perlu menyikapi ini dalam pengambilan keputusan politik di masa datang.

Partai Tymoshenko menuduh pemungutan suara dipenuhi kecurangan-kecurangan substansial sehingga hasilnya diragukan. Akan tetapi, Tymoshenko pribadi tidak berkomentar apa-apa mengenai keabsahan pemilu itu sehingga semakin meningkatkan tekanan terhadapnya untuk mengakui kekalahan.

Yanukovich sudah tiga kali meminta Tymoshenko mengakui kekalahannya dan mundur dari kursi perdana menteri.

”Saya ingin mengingatkan Nyonya Tymoshenko bahwa basis dari demokrasi adalah kehendak rakyat. Para pemimpin demokratik selalu menerima hasil dari pemilu. Negeri ini tidak membutuhkan sebuah krisis baru,” tegas Yanukovich.

Para pengamat internasional, termasuk dari AS dan Rusia, memuji pemilu di Ukraina itu sebagai pemilu yang bersih dan transparan. Hasilnya, Yanukovich menang dengan unggul 3,48 persen dari Tymoshenko.

Ukraina telah mengalami kebuntuan politik selama beberapa tahun sehingga mengganggu kemampuannya untuk mengatasi krisis ekonomi yang berat. Perlawanan Tymoshenko itu bisa semakin memperpanjang ketidakstabilan di Ukraina. Oleh karena itulah, kini tekanan semakin kuat ditujukan kepada Tymoshenko.

(AP/AFP/Reuters/OKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com