Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Menghujani Korea Selatan dengan Sampah, Apa Artinya?

Kompas.com - 03/06/2024, 10:09 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber BBC,AP News

KOREA Selatan dihujani sampah yang diterbangkan dari Korea Utara dengan menggunakan ratusan balon besar, minggu lalu. Mulai dari pupuk kandang, puntung rokok, potongan kain, baterai bekas, hingga popok mengotori beberapa lokasi di delapan dari sembilan provinsi di Korea Selatan. Warga diperingatkan untuk tetap berada di dalam ruangan dan tidak menyentuh balon beserta kantong plastik yang melekat karena berisikan “sampah dan limbah kotor”.

Fenomena hujan sampah ini telah dikonfirmasi adik perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Yo Jong pada Rabu (29/5/2024). Ia mengatakan, sampah-sampah itu memang sengaja dikirim sebagai respon terhadap kampanye selebaran yang belum lama ini dilakukan para aktivis Korea Selatan. Di awal Mei lalu, sebuah grup aktivis Korea Selatan mengklaim telah mengirim 20 balon yang membawa selebaran anti-Pyongyang dan USB berisikan lagu-lagu pop Korea serta video musik ke wilayah Korea Utara.

Baca juga: Terungkap Maksud Korea Utara Kirim Balon Sampah ke Korea Selatan

Para ahli berpendapat, kampanye balon Korea Utara baru-baru ini dimaksudkan untuk memicu perpecahan di Korea Selatan atas kebijakan keras pemerintahnya yang konservatif terhadap Korea Utara. Para ahli kemudian memperingatkan, Korea Utara mungkin akan meluncurkan provokasi baru dalam beberapa bulan ke depan guna mencampuri pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada November mendatang.

Kronologi Kejadian

Sejak Selasa malam minggu lalu, kira-kira 260 balon yang diterbangkan telah ditemukan di hampir seluruh penjuru Korea Selatan. Namun, tak ada bahaya yang tampak karena hasil investigasi awal menunjukkan bahwa sampah yang dibawa balon-balon tersebut tidak mengandung substansi berbahaya.

Tak ada juga kerusakan yang dilaporkan akibat insiden tersebut, berbeda dari insiden sejenis yang menimpa Korea Selatan tahun 2016. Saat itu, balon dari Korea Utara tak hanya membawa sampah, tetapi juga cakram padat serta selebaran propaganda yang menyebabkan kerusakan pada mobil dan properti. Di tahun 2017, Korea Selatan kembali menemukan balon yang diduga milik Korea Utara berisikan selebaran. Pada insiden minggu ini, tidak ditemukan selebaran.

Menerbangkan balon yang membawa selebaran propaganda dan barang-barang lainnya sebenarnya merupakan salah satu jenis pertempuran psikologis yang paling umum dilancarkan kedua negara Korea itu terhadap satu sama lain selama Perang Dingin. Bentuk-bentuk lain dari pertempuran psikologis Korea seperti penggunaan pengeras suara, pemasangan papan reklame elektronik dan papan tanda raksasa di garis depan, serta siaran radio propaganda.

Dalam beberapa tahun terakhir, keduanya telah sepakat untuk menghentikan aksi seperti itu. Namun, aksi tersebut sesekali muncul ketika ketegangan antar keduanya sedang meningkat seperti sekarang ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com