Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Etis Pilot Minum Obat Stimulan agar Terjaga Selama Penerbangan

Kompas.com - 15/03/2024, 14:46 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

PARA pilot pesawat tempur sering menggunakan stimulan untuk mengatasi kelelahan selama misi yang panjang dan intens. Sejak Perang Dunia Kedua, obat-obatan seperti amfetamin (dikenal sebagai "garam pilot") dan dextroamphetamine digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kinerja.

Dalam beberapa tahun terakhir, modafinil, yang awalnya dikembangkan untuk narkolepsi, telah menjadi pilihan populer karena kemampuannya meningkatkan fungsi kognitif dan menjaga kewaspadaan tanpa efek samping berat dari amfetamin.

Meskipun ada risiko seperti berkeringat, sakit kepala, dan halusinasi, modafinil telah terbukti efektif dalam menjaga kewaspadaan selama periode tanpa tidur yang panjang, dan digunakan oleh angkatan udara beberapa negara, termasuk Singapura, India, Prancis, Belanda, dan Amerika Serikat (AS).

Tentu saja, ada implikasi etika dan hukum serius terkait dengan penawaran stimulan seperti modafinil kepada para personel militer. Apa yang akan terjadi jika seseorang menolak meminum obat yang dianggap perlu untuk keberhasilan misinya?

Baca juga: Ini Obat yang Diminum Pilot agar Tetap Terjaga Saat Terbang

Sebuah studi mengenai tantangan potensial dalam mengizinkan stimulan di angkatan bersenjata Kanada menyoroti kontradiksi berikut: Meskipun memaksa seseorang minum obat stimulan di Kanada merupakan sesuatu yang tidak sah, namun adalah legal bagi personel militer untuk melakukan "peran apapun yang mereka mungkin harus lakukan" kapan saja, siang atau malam.

Jika dianggap perlu bagi seseorang untuk menggunakan modafinil karena alasan operasional, mereka dapat menolak. Namun sebagai akibatnya, mereka tidak boleh gagal. Risikonya mungkin besar: tertidur di pesawat dapat mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk warga sipil, selain hilangnya pesawat yang menelan biaya puluhan juta dolar dan kegagalan misi penting.

“Bagi kami (di Angkatan Udara Kerajaan Belanda), sangat penting bahwa kami tidak ingin memaksa seseorang menggunakan modafinil,” kata Yara Wingelaar-Jagt, letnan kolonel dan kepala departemen kedokteran dirgantara di Kementerian Pertahanan Belanda di Soesterberg, Belanda.

“Ini merupakan upaya penanggulangan kelelahan, tetapi tidak menghilangkan rasa lelah itu sendiri. Jadi yang terpenting, untuk mengatasi kelelahan, Anda tetap harus menekankan pada rostering, penjadwalan,” kata dia.

Wingelaar-Jagt menjelaskan, penting untuk mempertanyakan apakah setiap penerbangan malam hari benar-benar diperlukan, meskipun kadang-kadang hal tersebut tidak dapat dihindari.

“Mungkin itu lebih baik untuk sebuah rencana pertempuran, atau mungkin diperlukan karena ada ancaman,” ujar dia.

Modafinil bukanlah obat sempurna. Seperti halnya obat-obatan lainnya, obat itu mempunyai efek samping, baik secara mental maupun fisik. Beberapa penelitian menemukan, konsumsi obat tersebut dapat menyebabkan orang menjadi terlalu percaya diri dalam mengambil keputusan, sesuatu yang bisa berakibat fatal ketika terbang dengan kecepatan yang dapat mencapai kecepatan 1.915 km per jam.

Orang-orang Nazi Jerman mempunyai masalah serupa ketika menggunakan obat untuk angkatan udara mereka selama Perang Dunia II. Secara keseluruhan, mereka mendistribusikan sekitar 35 juta pil metamfetamin kepada personel militer pada musim semi dan musim panas tahun 1940 saja.

Namun, tidak lama kemudian terungkap bahwa para pilot yang terpengaruh obat memiliki penilaian yang buruk, seringkali percaya bahwa kinerja mereka baik – bahkan ketika pada kenyataannya sangat buruk. Akhirnya, pihak berwenang menjadi khawatir bahwa obat-obatan tersebut, yang dijual dengan nama merek Pervitin, mungkin sebenarnya dapat menyebabkan kecelakaan.

Baca juga: Bagaimana jika Pilot Tidur Selama Penerbangan?

Seperti amfetamin, modafinil bisa membuat ketagihan – meski efeknya jauh lebih lemah. Obat tersebut juga rentan disalahgunakan. Pada tahun 2000-an, modafinil menjadi "obat pintar" yang populer, digunakan para mahasiswa yang berharap bisa begadang semalaman untuk belajar, atau pekerja yang kekurangan waktu berharap bisa menjadi lebih maju.

Bagaimana dengan Pilot Pesawat Komersial

Lalu apa artinya semua ini bagi pilot pesawat komersial? Lagi pula, meskipun durasi shift mereka seringkali diatur lebih ketat dibandingkan dengan pilot militer, mereka mungkin menghabiskan 1.000 jam setiap tahunnya di antara awan, berjuang melawan jet lag dan kelelahan ekstrem.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com