Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kisah Sejarah Raja dan Ratu yang Bertakhta di Usia Muda

Kompas.com - 08/04/2021, 08:02 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Dalam sejarah bercerita tentang sejumlah penguasa yang naik takhta di usia sangat muda dan memberikan pengaruh cukup besar dalam masyarakatnya kala itu.

Berikut para penguasa muda era sejarah dengan berbagai kisah sejarahnya, yang buruk maupun baik, sebagaimana yang dilansir dari History pada 2018:

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Sargon Agung dari Akkadia, Raja Pertama Peradaban Dunia

1. Ptolemeus XIII Theos Philopator

Penguasa ke-13 dari Dinasti Ptolemaios Mesir, Ptolemy XIII, berkuasa pada 51 SM pada usianya sekitar 11-12 tahun.

Namun, ia merasa terancam dan iri dengan kepopuleran Cleopatra, saudaranya.

Kecemburuannya semakin meningkat pada 48 SM, hingga memicu Perang Saudara, setelah ia berkomplot dengan anggota istana yang berpengaruh dan mengusir Cleopatra dari Mesir.

Ptolemeus juga bersekutu dengan pemimpin Romawi Pompey, yang saat itu berperang dengan Julius Caesar.

Ketika Pompey dikalahkan dan tiba di Mesir mencari perlindungan, firaun remaja itu membunuhnya dalam upaya membuat Caesar terkesan. Ternyata tidak berhasil.

Saat tiba di Mesir, Caesar memaksa penguasa muda itu untuk berdamai dengan saudara perempuannya.

Ptolemeus XIII akhirnya memimpin pasukan Mesir melawan Romawi, tetapi Caesar mengalahkan pasukannya.

Penguasa muda itu kemudian diyakini tenggelam di Sungai Nil, saat ia mencoba melarikan diri dari penangkapan.

Baca juga: Dimediasi, Pangeran Hamzah Berjanji Setia kepada Raja Jordania

2. Fulin dari Kaisar Shunzhi

Kaisar ketiga Dinasti Qing, China, Fulin naik takhta saat ia berusia 5 tahun pada 1643, setelah kematian ayahnya.

Karena ia masih sangat muda, selama beberapa tahun berikutnya, kekaisaran dipimpin sementara oleh pamannya, Dorgon.

Hanya 7 tahun menggantikan, pamannya meninggal pada 1650. Shunzhi yang saat itu berusia 12 tahun akhirnya mengambil alih pemerintahan.

Waspada terhadap perebutan kekuasaan dari musuh-musuh politiknya, dia segera membina aliansi yang berbahaya dengan para kasim istana yang berpengaruh dan melakukan upaya untuk memerangi korupsi dan mengkonsolidasikan kekaisaran di bawah pemerintahan Qing.

Kaisar Shunzhi saat ini dikenang sebagai pemimpin yang berpikiran terbuka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com