Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Kompas.com - 26/04/2024, 10:42 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Pada 14 Desember, orangtua beserta kerabat Hemil pergi ke Mumbai untuk mengantar Hemil ke bandara. Di bandara, terdapat seorang pria dan seorang perempuan yang mengaku sebagai karyawan perusahaan perekrutan yang mempekerjakan Hemil. Keduanya meyakinkan keluarga Hemil bahwa putra mereka akan aman dari pertempuran apapun.

Keluarga Hemil mengatakan, Hemil pertama kali dibawa ke kota Chennai di India selatan, lalu ke Dubai, baru ke Rusia. Seluruh prosesnya tampak menjanjikan sampai Hemil melapor bahwa dia mendapat pelatihan senjata secara paksa. Selanjutnya, Hemil dikerahkan ke garis depan dan ditugaskan menggali bunker dan mengangkut senjata berat untuk tentara Rusia.

BBC juga melakukan wawancara dengan keluarga dari korban lain yang saat itu masih berada di Rusia.

“Putra saya yang berusia 28 tahun bekerja di sebuah perusahaan pengemasan di Dubai. Dia bersama tiga temannya melihat video seorang agen yang menawarkan pekerjaan di Rusia dengan gaji yang dijanjikan sebesar 90.000 hingga 100.000 rupee, dibandingkan dengan penghasilan mereka saat ini sebesar 35.000 hingga 40.000 rupee. Mereka membayar agen tersebut sebesar 300.000 rupee melalui pinjaman. Tolong bantu bawa anak saya kembali,” kata ayah dari salah satu korban lain yang tidak disebutkan namanya itu kepada BBC Hindi melalui telepon.

Seorang korban lain dari Uttar Pradesh sempat mengirim sebuah video yang ia rekam dari lokasi aman di Moskwa. Dalam video tersebut, dia mengaku bahwa dirinya dan beberapa korban lain dibawa ke Rusia oleh sebuah jaringan saluran YouTube Baba Vlogs.

Ia mengaku mereka ditawari gaji 150 ribu rupee sebulan tanpa diberitahu bahwa pekerjaan yang dimaksud adalah menjadi tentara.

Faisal Khan, pemilik dari akun Baba Vlogs yang ikut terseret namanya akibat kasus itu mengatakan, dia tidak sadar bahwa pekerjaan yang ia promosikan itu merupakan “penipuan”. Khan sempat mengunggah sebuah video kepada 300 ribu pengikutnya terkait tawaran pekerjaan di Rusia sebagai pembantu militer.

Baca juga: AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Dalam videonya, Khan berkata pekerjaan itu aman dan dapat memberi keuntungan seperti mendapatkan izin tinggal permanen di Rusia. Setelah mengirim 26 orang India ke Rusia, barulah ia sadar bahwa telah “disesatkan” oleh perantara Rusia terkait sifat asli pekerjaan tersebut. Khan berkata kepada The Guardian bahwa ia “tidak menyangka mereka akan dikirim ke zona perang.”

Seorang pria dari Kashmir menelepon dari perbatasan Rusia-Ukraina berkata ia sedang terdampar di Mariupol di Ukraina bersama rekan-rekannya dari India dan sembilan orang dari Nepal dan Kuba. Ia juga menunjukkan kakinya yang terluka saat latihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com