AS menyimpan persediaan senjata di Israel sejak tahun 1990-an. Beberapa dari persediaan itu dialihkan ke militer Israel setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Sejak perang pecah Oktober lalu, AS telah menegaskan kembali bahwa dukungannya terhadap keamanan Israel “sangat kuat,” dan AS terus mendukung janji tersebut dengan lebih dari 100 kontrak penjualan peralatan militer ke Israel, termasuk ribuan amunisi berpemandu presisi, bom berdiameter kecil, penghancur bunker, senjata kecil, dan bantuan peralatan mematikan lainnya.
Rincian dari banyak ekspor militer itu tidak dipublikasikan, sehingga tidak jelas berapa banyak dari transfer baru-baru ini yang merupakan pasokan rutin, dibandingkan dengan peningkatan yang dimaksudkan untuk menambah amunisi yang digunakan dalam pengeboman Israel di Gaza.
Washington telah mengumumkan dua penjualan militer besar ke Israel sejak perang dimulai: penjualan 14.000 amunisi tank dan peralatan senilai 106,5 juta dolar, dan penjualan peluru artileri 155 mm dan peralatan terkait lainnya senilai 147,5 juta dolar.
Baca juga: Setelah Serangan Iran, Israel Sebut Akan Menahan Diri
Senjata buatan AS telah digunakan secara luas di Gaza sejak 7 Oktober lalu, meski tidak jelas kapan senjata itu dibeli atau dikirimkan. Pada minggu-minggu awal setelah serangan Hamas, AS mempercepat pengiriman ribuan bom dan artileri ke Israel melalui pengangkutan udara serta mengizinkan pengalihan persenjataan yang disimpan AS di Israel.
The Washington Post melaporkan bahwa pada Maret lalu, pemerintahan Presiden Joe Biden mengizinkan pengiriman 1.800 bom MK84 seberat 907 kg dan 500 bom MK82 seberat 227 kg ke Israel. Pada 1 April, pada hari yang sama ketika serangan udara Israel menewaskan tujuh pekerja bantuan kemanusiaan dari World Central Kitchen, Departemen Luar Negeri AS menyetujui pengiriman lebih dari 1.000 bom MK82 seberat 227 kg, lebih dari 1.000 bom berdiameter kecil, dan sekering untuk bom MK80, semuanya dari berdasarkan otorisasi Kongres beberapa tahun sebelum perang terbaru antara Israel dan Hamas dimulai.