Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Kuat Militer Iran?

Kompas.com - 15/04/2024, 18:57 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Selain senjata, Iran juga memiliki jumlah pasukan yang luar biasa. Di tahun yang sama, diperkirakan Iran memiliki lebih dari 500.000 prajurit aktif. Iran juga memiliki 350.000 prajurit cadangan.

Selama perang dengan Irak tahun 1980-an, hanya sedikit negara yang bersedia menjual senjata ke Iran. Iran juga sangat sulit mendapatkan pasokan senjata dari luar negeri karena adanya sanksi internasional yang dikenakan kepada mereka. Sanksi-sanksi ini telah memutus akses mereka terhadap persenjataan dan peralatan militer berteknologi tinggi yang biasanya diproduksi di luar negeri, contohnya seperti tank dan jet tempur.

Setahun setelah perang berakhir, Ayatollah Khamenei, pemimpin tertinggi Iran saat itu mulai mengerahkan banyak sumber daya guna mendorong pengembangan industri senjata dalam negeri. Dia sangat ingin Iran di masa depan tidak lagi harus bergantung pada negara lain untuk kebutuhan pertahanan negara.

Pengembangan industri senjata dalam negeri terus menjadi prioritas di Iran, bahkan hingga Iran saat ini sudah mampu memproduksi rudal dan pesawat terbang tanpa awaknya.

Peran Proksi Iran di Kawasan

Iran, lebih spesifik Qassem Suleimani yang dahulu merupakan salah satu orang paling berpengaruh di bidang militer di kawasan itu, selama beberapa dekade telah membentuk “Poros Perlawanan”, sebuah jaringan kekuatan proksi dan patronase yang membentang dari Suriah hingga Afghanistan. Inilah mengapa kekuatan Iran juga tampak di beberapa negara tetangganya, bukan hanya di Iran sendiri.

Baca juga: Iran Ungkap Permintaan kepada Negara-negara Barat Usai Serangan ke Israel

Di Lebanon contohnya yang menjadi basis organisasi proksi Iran yang tertua dan paling kuat, Hezbollah. Hezbollah merupakan sebuah partai politik dan organisasi militer yang muncul tahun 1980-an sebagai kekuatan tempur. Selama perang tahun 2006 antara Israel dan Hezbollah, Iran secara aktif memasok senjata kepada Hezbollah.

Tidak hanya Hezbollah, pengaruh Iran di Lebanon juga tampak dari besarnya bantuan yang Iran  berikan kepada Lebanon. Diperkirakan Lebanon mendapatkan bantuan tahunan dari Iran sebesar 700 juta dollar.

Di Irak, pengaruh Iran tampak paling jelas tahun 2019 ketika kontrol politik dan militer Iran di bawah pemerintahan yang dibentuk oleh Suleimani berhasil memicu gerakan protes besar-besaran menuntut reformasi di Irak.

Begitu pula di Suriah, Iran juga berperan penting, khususnya pada keterlibatannya sejak awal perang saudara Suriah. Ketika Iran pertama kali mengakui bahwa mereka mengirim “sukarelawan” ke lokasi perang saudara tersebut, mereka mengatakan orang-orang tersebut dikirim hanya untuk melindungi tempat-tempat suci.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com