Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Israel dan Sekutunya Cegat Lebih dari 300 Rudal dan Drone Iran?

Kompas.com - 15/04/2024, 06:00 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber CNN

“Jet-jet Inggris ini akan mencegat setiap serangan udara dalam jangkauan misi kami yang ada, sesuai kebutuhan,” kata pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris.

Juru bicara militer Israel juga mengatakan, Perancis terlibat dalam memblokir serangan Iran.

“Kami bekerja sama dengan AS, Inggris, dan Perancis yang bertindak malam ini. Kemitraan ini selalu erat, tetapi malam ini hal itu terwujud dengan cara yang tidak biasa,” kata juru bicara tersebut.

Pertahanan Udara Berlapis Israel

Israel sendiri mengoperasikan berbagai sistem pertahanan untuk memblokir serangan apa pun, mulai dari rudal balistik dengan lintasan di atas atmosfer hingga rudal jelajah dan roket yang terbang rendah.

Sistem pertahanan udara Iron Dome (Kubah Besi) Israel sudah sering menjadi berita utama sejak negara itu memulai serangan militernya di Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu peperangan saat ini di wilayah tersebut.

Menurut Organisasi Pertahanan Rudal Israel (Israel's Missile Defense Organization/IMDO), Iron Dome merupakan lapisan dasar pertahanan rudal Israel. Setidaknya ada 10 baterai Iron Dome di Israel, masing-masing dilengkapi radar yang mendeteksi roket dan menggunakan sistem komando dan kontrol yang dengan cepat menghitung apakah proyektil yang masuk akan menimbulkan ancaman atau kemungkinan besar akan mengenai wilayah yang tidak berpenghuni. Jika roket tersebut menimbulkan ancaman, Iron Dome akan menembakkan rudal dari darat untuk menghancurkannya di udara.

Baca juga: Mengenal Sistem Pertahanan Iron Dome Israel

Menurut IMDO, anak tangga pertahanan rudal berikutnya adalah David’s Sling, yang melindungi negara itu dari ancaman rudal jarak pendek dan menengah. David's Sling, sebuah proyek gabungan dari Rafael Advanced Defense System Israel dan raksasa pertahanan AS, Raytheon, menggunakan pencegat kinetik hit to kill Stunner dan SkyCeptor untuk menghancurkan target hingga sejauh 300 km.

Di atas David’s Sling ada sistem Arrow 2 dan Arrow 3, yang dikembangkan bersama AS. Arrow 2 menggunakan hulu ledak fragmentasi untuk menghancurkan rudal balistik yang masuk dalam fase terminal – saat rudal menukik menuju target – di lapisan atas atmosfer. Arrow 2 memiliki jangkauan 90 km dan ketinggian maksimum 51 km. Arrow 2 itu merupakan peningkatan dari pertahanan rudal Patriot AS yang pernah digunakan Israel.

Sementara itu, Arrow 3 menggunakan teknologi hit-to-kill untuk mencegat rudal balistik di luar angkasa, sebelum memasuki kembali atmosfer dalam perjalanan menuju sasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com