Bentuk lain tampak pada pidato pembukaan KTT Negara-Negara Arab-China yang diadakan di Arab Saudi pada Desember 2022, di mana Presiden China, Xi Jinping, menyampaikan secara langsung dukungannya untuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Selain melalui pernyataan, dukungan China kepada Palestina di era modern terlihat dari solidaritasnya terhadap dunia Arab dan dunia selatan melalui posisi pandangannya yang bertentangan dengan pandangan Amerika Serikat (AS).
Di awal Maret ini, Wang mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa kegagalan untuk mengakhiri bencana kemanusiaan di Gaza adalah “aib bagi peradaban”.
China juga mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB dan menuntut agar Dewan Keamanan PBB tidak menghalangi hal tersebut. Hal itu disampaikan Wang dalam kecaman yang secara terselubung menyindir Washington yang kerap mendukung Israel untuk membalas Hamas.
Selain itu, China kerap menuntut diadakannya konferensi perdamaian internasional dan menetapkan jadwal khusus untuk menerapkan solusi dua negara.
Dukungan China kepada Palestina ini mendapatkan kritik dari komunitas internasional karena China juga dituduh telah melakukan pelanggaran hak asasi terhadap kelompok minoritas, khususnya di wilayah barat Xinjiang.
Kantor hak asasi manusia tertinggi PBB mengatakan, “pelanggaran hak asasi manusia yang serius” yang bisa menjadi “kejahatan terhadap kemanusiaan” telah dilakukan China terhadap Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang. Beijing membantah telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.
Selain menghadapi kecaman dari komunitas internasional, China juga masih harus berhati-hati dalam mendukung Palestina guna menghindari konfrontasi langsung dengan Israel. Bagaimanapun juga, Israel adalah salah satu negara di Timur Tengah tempat di mana China melakukan banyak investasi untuk proyek-proyek besar.
Salah satu investasi besar China di Israel yaitu terkait dengan Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative). Investasi ini termasuk perjanjian untuk meningkatkan pusat data dengan penyedia energi dan telekomunikasi, seperti perjanjian antara Huawei dan Zing Energy Israel. Selain itu, banyak perjanjian lainnya bernilai jutaan dolar, seperti perjanjian senilai 300 juta dolar antara perusahaan ColorChip Israel dengan perusahaan China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.