Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi China Dalam Konflik Israel-Palestina

Kompas.com - 02/04/2024, 16:04 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Bentuk lain tampak pada pidato pembukaan KTT Negara-Negara Arab-China yang diadakan di Arab Saudi pada Desember 2022, di mana Presiden China, Xi Jinping, menyampaikan secara langsung dukungannya untuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Selain melalui pernyataan, dukungan China kepada Palestina di era modern terlihat dari solidaritasnya terhadap dunia Arab dan dunia selatan melalui posisi pandangannya yang bertentangan dengan pandangan Amerika Serikat (AS).

Di awal Maret ini, Wang mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa kegagalan untuk mengakhiri bencana kemanusiaan di Gaza adalah “aib bagi peradaban”.

China juga mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB dan menuntut agar Dewan Keamanan PBB tidak menghalangi hal tersebut. Hal itu  disampaikan Wang dalam kecaman yang secara terselubung menyindir Washington yang kerap mendukung Israel untuk membalas Hamas.

Selain itu, China kerap menuntut diadakannya konferensi perdamaian internasional dan menetapkan jadwal khusus untuk menerapkan solusi dua negara.

China Juga Dikritik

Dukungan China kepada Palestina ini mendapatkan kritik dari komunitas internasional karena China juga dituduh telah melakukan pelanggaran hak asasi terhadap kelompok minoritas, khususnya di wilayah barat Xinjiang.

Kantor hak asasi manusia tertinggi PBB mengatakan,  “pelanggaran hak asasi manusia yang serius” yang bisa menjadi “kejahatan terhadap kemanusiaan” telah dilakukan China terhadap Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang. Beijing membantah telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.

Selain menghadapi kecaman dari komunitas internasional, China juga masih harus berhati-hati dalam mendukung Palestina guna menghindari konfrontasi langsung dengan Israel. Bagaimanapun juga, Israel adalah salah satu negara di Timur Tengah tempat di mana China melakukan banyak investasi untuk proyek-proyek besar.

Salah satu investasi besar China di Israel yaitu terkait dengan Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative). Investasi ini termasuk perjanjian untuk meningkatkan pusat data dengan penyedia energi dan telekomunikasi, seperti perjanjian antara Huawei dan Zing Energy Israel. Selain itu, banyak perjanjian lainnya bernilai jutaan dolar, seperti perjanjian senilai 300 juta dolar antara perusahaan ColorChip Israel dengan perusahaan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Siapa Ebrahim Raisi, Presiden Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter?

Internasional
Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com