Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Perempuan Internasional: Kapan dan Mengapa Penting?

Kompas.com - 08/03/2024, 15:39 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber BBC

SUDAH lebih dari seabad, masyarakat dunia memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women's Day/IWD) setiap 8 Maret. Untuk apa?

Hari Perempuan Internasional awalnya muncul dari gerakan buruh. Benih-benih kemunculannya dimulai tahun 1908, ketika 15.000 perempuan melakukan demonstrasi di New York City, Amerika Serikat (AS) menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan hak untuk memilih.

Setahun kemudian, Partai Sosialis (Amerika Socialist Party of America) mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional yang pertama. Deklarasi itu digelar pada 28 Februari 1909.

Ide untuk menjadikan peringatan itu sebagai acara internasional datang dari Clara Zetkin, aktivis komunis dan pembela hak-hak perempuan. Tahun 1910, Zetkin mengajukan ide itu pada Konferensi Internasional Perempuan Pekerja di Kopenhagen, Denmark.

Idenya didukung dengan suara bulat oleh 100 perempuan dari 17 negara yang hadir dalam konferensi tersebut. Hari Perempuan Internasional pertama dirayakan tahun 1911 di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss.

Baca juga: Sejarah Hari Perempuan Internasional 8 Maret

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai memperingati peristiwa tersebut tahun 1975. Tema pertama yang diangkat PBB (tahun 1996) adalah “Merayakan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan”.

Mengapa diperingati setiap 8 Maret?

Ide awal Zetkin mengadakan peringatan Hari Perempuan Internasional tidak terikat pada hari tertentu. Tanggal 8 Maret dipilih setelah perempuan Rusia menuntut "roti dan perdamaian" dalam aksi mogok saat perang tahun 1917. Empat hari setelah aksi mogok itu, tsar dipaksa turun tahta, dan pemerintahan sementara Rusia memberi perempuan hak untuk memilih.

Menurut kalender Julian yang saat itu digunakan di Rusia, aksi mogok perempuan itu dimulai pada 23 Februari. Dalam kalender Gregorian yang digunakan di sebagian besar negara lain di dunia, tanggal tersebut adalah 8 Maret.

Dalam perkembangannya, Hari Perempuan Internasional menjadi hari libur nasional di banyak negara. Di China, banyak perempuan diberi cuti setengah hari kerja, seperti yang disarankan Dewan Negara.

Ribuan acara berlangsung secara global, termasuk pawai, diskusi, konser, pameran, dan debat.

Di Italia, Hari Perempuan Internasional disebut Festa della Donna, dan bunga mimosa menjadi hadiah yang populer. Penjualan bunga di Rusia biasanya berlipat ganda menjelang Hari Perempuan Internasional.

Massa Aksi Hari Perempuan Internasional saat long march menuju Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).KOMPAS.com/XENA OLIVIA Massa Aksi Hari Perempuan Internasional saat long march menuju Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
Di AS, Maret adalah Bulan Sejarah Perempuan. Sebuah proklamasi presiden (presidential proclamation) dikeluarkan setiap tahun untuk menghormati pencapaian perempuan Amerika.

Dalam postingan Instagram pada awal Maret 2024, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa bulan ini akan "merayakan warisan para perintis baik yang dipuji maupun tidak, serta para pendukung yang telah menjadikan dunia menjadi lebih adil, lebih adil, dan tempat yang bebas".

Tema Hari Perempuan Internasional 2024

Tema PBB untuk Hari Perempuan Internasional 2024 adalah “Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat kemajuan”. Tema itu menyoroti pentingnya langkah-langkah kesetaraan gender.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com