Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Saja Para Pemimpin Hamas?

Kompas.com - 04/03/2024, 13:39 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber BBC

SEJAK Hamas mengejutkan Israel dengan serangan paling ambisius yang pernah dilancarkan dari Gaza pada 7 Oktober lalu, sejumlah pertanyaan muncul mengenai siapa yang merancang invasi mematikan itu.

Kepemimpinan Hamas mencakup sejumlah individu yang bertanggung jawab atas aspek politik, militer, dan sosial organisasi. Struktur kepemimpinan itu memungkinkan Hamas beroperasi di berbagai arena, baik dalam konflik dengan Israel maupun dalam pengelolaan urusan internal Palestina di Gaza.

Banyak pejabat tinggi kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza itu tidak menonjolkan diri di depan umum, sementara yang lain menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk menghindari upaya pembunuhan oleh Israel.

Baca juga: Militer Israel Rilis Video Tunjukkan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Terowongan

Berikut ini adalah para pemimpin Hamas yang paling menonjol:

Ismail Haniyah

Ismail Haniyeh secara luas dianggap sebagai pemimpin umum Hamas. Ia merupakan anggota terkemuka gerakan tersebut pada akhir tahun 1980-an. Pada tahun 1989 Israel memenjarakan Haniyeh selama tiga tahun tahun, saat Israel menindak pemberontakan Palestina yang pertama.

Dia kemudian diasingkan pada tahun 1992 ke tanah tak bertuan antara Israel dan Lebanon, bersama sejumlah pemimpin Hamas lainnya. Setelah setahun di pengasingan, dia kembali ke Gaza. Tahun 1997 ia diangkat menjadi kepala kantor pemimpin spiritual Hamas. Pengangkatan itu memperkuat posisinya.

Haniyeh lalu ditunjuk sebagai perdana menteri Palestina tahun 2006 oleh Presiden Mahmoud Abbas, setelah Hamas memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu nasional. Namun dia diberhentikan setahun kemudian setelah Hamas menggulingkan Partai Fatah pimpinan Abbas dari Jalur Gaza dalam aksi kekerasan mematikan yang berlangsung selama seminggu.

Haniyeh menolak pemecatannya karena dianggap "inkonstitusional", dan menekankan bahwa pemerintahannya "tidak akan mengabaikan tanggung jawab nasionalnya terhadap rakyat Palestina", dan terus memerintah di Gaza.

Dia terpilih sebagai kepala biro politik Hamas tahun 2017. Tahun 2018, Departemen Luar Negeri AS menetapkan Haniyeh sebagai teroris. Dia tinggal di Qatar selama beberapa tahun terakhir.

Yahya Sinwar, ketua Hamas di Gaza, memberikan pidato saat bertemu dengan orang-orang di sebuah aula di sisi laut Kota Gaza, Sabtu, 30 April 2022.AP PHOTO/ADEL HANA Yahya Sinwar, ketua Hamas di Gaza, memberikan pidato saat bertemu dengan orang-orang di sebuah aula di sisi laut Kota Gaza, Sabtu, 30 April 2022.
Yahya Sinwar

Yahya Sinwar merupakan pemimpin Hamas di dalam Jalur Gaza. Dia lahir tahun 1962. Dia merupakan pendiri dinas keamanan Hamas yang dikenal sebagai Majd. Majd yang menangani masalah keamanan dalam negeri, menyelidiki tersangka agen-agen Israel dan melacak petugas intelijen dan badan keamanan Israel.

Sinwar telah ditangkap Israel tiga kali. Setelah penangkapannya yang ketiga tahun 1988, dia dihukum empat kali hukuman penjara seumur hidup.

Namun, dia termasuk di antara 1.027 tahanan Palestina dan Arab-Israel yang dibebaskan Israel dengan ditukar dengan seorang tentara Israel yang ditawan selama lebih dari lima tahun oleh Hamas.

Baca juga: Israel Klaim Hancurkan Tempat Persembunyian Petinggi Hamas

Sinwar kembali ke posisinya sebagai pemimpin terkemuka Hamas dan ditunjuk sebagai kepala biro politik kelompok itu di Jalur Gaza tahun 2017.

Tahun 2015, Amerika Serikat (AS) memasukkan Sinwar dalam daftar hitam "teroris internasional".

Muhammad Deif

Mohammed Deif memimpin Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap militer Hamas. Dia adalah sosok bayangan yang dikenal oleh orang Palestina sebagai The Mastermind (Sang Dalang), dan oleh orang Israel dia dijuluki The Cat with Nine Lives (Kucing yang Memiliki Sembilan Nyawa) karena lolos dari sejumlah upaya pembunuhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Hubungan Israel-Mesir Memburuk Setelah Israel Duduki Perbatasan Rafah

Internasional
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com