Perang Dunia II berakhir. Secara keseluruhan, sekitar 5 juta hingga 7 juta orang Ukraina tewas dalam perang, itu sekitar 16 persen dari populasi sebelum perang, termasuk sekitar 1 juta orang Yahudi Ukraina.
1954: Khrushchev Memindahkan Krimea ke Ukraina -
Pemerintahan Uni Soviet di bawah pimpinan Nikita Krushchev memindahkan Krimea dari Rusia ke Ukraina sebagai bentuk “persahabatan abadi”. Pemindahan itu hanya mendapat sedikit perhatian dunia saat itu karena Krimea masih berada di dalam wilayah Uni Soviet.
1986: Bencana Nuklir Chernobyl -
Sebuah uji keselamatan berubah menjadi bencana di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl di Ukraina. Hal itu menyebabkan kehancuran mematikan yang awalnya coba ditutup-tutupi pemerintah Soviet. Bencana tersebut, yang dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah, sering kali dianggap sebagai penyebab keruntuhan Uni Soviet.
1991: Ukraina Mendeklarasikan Kemerdekaan -
Saat Uni Soviet berada di ambang kehancuran, parlemen Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan. Keputusan itu disetujui penduduk Ukraina dalam sebuah referendum nasional. Ukraina kini merdeka penuh untuk pertama kalinya.
1994: Ukraina Menyerahkan Senjata Nuklir -
Negosiasi antara Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Ukraina menghasilkan kesepakatan yaitu Ukraina menyerahkan senjata nuklir warisannya dari masa Uni Soviet dengan imbalan, antara lain, janji Rusia untuk menghormati “perbatasan yang ada.” Setelah itu, Ukraina menjadi penerima utama bantuan luar negeri AS.
2004: Revolusi Oranye -
Muak dengan pemilu yang dinilai curang, para pengunjuk rasa Ukraina berkumpul di Lapangan Kemerdekaan Kiev. Aksi unjuk rasa itu dikenal sebagai Revolusi Oranye. Pemungutan suara ulang kemudian menunjukkan hasil yang berbeda: kandidat pro-Barat Viktor Yushchenko, yang selamat dari upaya peracunan yang hampir membuatnya tewas saat kampanye, mengalahkan kandidat pro-Rusia, Viktor Yanukovych.
Tahun 2010, setelah Yuschenko berjuang melawan pertikaian internal di pemerintahannya, Yanukovych bangkit kembali dan memenangkan kursi kepresidenan.
2014: Pengunjuk Rasa Menggulingkan Presiden yang Didukung Rusia -
Pasukan yang didukung pemerintah menembaki para pengunjuk rasa yang sekali lagi berkumpul di Lapangan Kemerdekaan Kiev. Kali ini mereka mendukung hubungan yang lebih erat dengan Uni Eropa. Meskipun lebih dari 100 orang tewas dalam bentrokan, mereka berhasil mengusir Yanukovych yang terkenal korup. Dia kemudian melarikan diri ke Rusia.
2014: Rusia Mencaplok Krimea -