Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang Stafnya Dituding Bantu Hamas

Kompas.com - 29/01/2024, 12:11 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Tanggung jawab UNRWA di kamp-kamp pengungsi Palestina terbatas pada penyediaan layanan dan pengelolaan instalasinya. Badan itu tidak memiliki, mengelola atau mengawasi kamp-kamp tersebut, karena hal itu merupakan tanggung jawab pihak berwenang yang menjadi tuan rumah.

UNRWA memiliki kantor layanan kamp di setiap kamp, yang dikunjungi pengungsi untuk memperbarui catatan mereka atau untuk menyampaikan masalah terkait layanan UNRWA kepada petugas layanan kamp (CSO). CSO, pada gilirannya, menyampaikan kekhawatiran dan petisi pengungsi kepada administrasi UNRWA di wilayah dimana kamp tersebut berada.

Setelah perang pada Juni 1967 yang kemudian dilanjutkan dengan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza, 10 kamp didirikan untuk menampung gelombang baru orang-orang yang terlantar, baik pengungsi maupun bukan pengungsi.

Dua pertiga pengungsi Palestina yang terdaftar tinggal di dan sekitar kota-kota besar dan kecil di negara tuan rumah, dan di Tepi Barat dan Jalur Gaza, seringkali di sekitar kamp-kamp resmi. Meskipun sebagian besar instalasi UNRWA seperti sekolah dan pusat kesehatan berlokasi di kamp pengungsi Palestina, ada juga yang berada di luar kamp. Semua layanan UNRWA tersedia bagi semua pengungsi Palestina yang terdaftar, termasuk mereka yang tidak tinggal di kamp.

Sumber Dana 

Sumber dana UNRWA antara lain dari kontribusi sukarela negara anggota PBB (Amerika Serikat dan negara-negara Eropa biasanya merupakan donor utama). Sumber dana lainnya dari program kerja sama internasional yang melibatkan negara-negara donor, organisasi internasional, dan lembaga-lembaga lain.

Selain itu ada dana khusus dan hibah. UNRWA juga menerima dana melalui hibah khusus dan proyek-proyek yang didanai oleh negara-negara anggota PBB, lembaga keuangan internasional, dan donor lainnya untuk proyek-proyek atau program-program tertentu. Ada juga kontribusi dari organisasi dan lembaga non-pemerintah.

Pendanaan UNRWA sangat tergantung pada kemurahan hati dan komitmen politik komunitas internasional, dan terkadang menghadapi tantangan karena perubahan kebijakan donor atau situasi politik global.

Dalam perkembangan terbaru, sebanyak 10 negara donor kini memutuskan untuk menghentikan sementara pendanaan bagi UNRWA sebagai reaksi atas tudingan Israel.

Sementara itu, Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini mengatakan bahwa pihak telah mengakhiri kontrak para staf yang dituduh terselibat dalam serangan Hamas dan meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran tuduhan itu. Ia menegaskan, setiap pegawai UNRWA yang terlibat dalam tindakan teror akan dimintai pertanggungjawaban, termasuk melalui penuntutan secara pidana."

"Tuduhan yang mengejutkan ini datang saat lebih dari dua juta orang di Gaza bergantung pada bantuan penting yang telah disediakan oleh UNRWA sejak perang dimulai. Siapa saja yang mengkhianati nilai-nilai dasar Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengkhianati mereka yang kami layani di Gaza, di seluruh wilayah, dan di tempat lain di seluruh dunia," kata Lazzarini dalam pernyataanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com