Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa di Vietnam Lebih Banyak Pria daripada Wanita

Kompas.com - 05/09/2023, 21:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: Rodion Ebbighausen/DW Indonesia

HANOI, KOMPAS.com - Vietnam memiliki rasio jenis kelamin yang tidak seimbang seperti di China dan India, antara lain karena ada preferensi tradisional kuat untuk anak laki-laki, dan teknologi USG.

Kekurangan perempuan di Vietnam telah menjadi topik perbincangan rutin di meja makan. Beberapa tahun yang lalu, jika seorang perempuan berusia pertengahan 20-an belum menikah, prospek pernikahannya merupakan salah satu kekhawatiran terbesar bagi keluarganya.

Tapi situasinya sekarang mulai berubah. Kekhawatiran banyak keluarga sekarang semakin ditujukan pada anak lelaki mereka.

Baca juga: Dibandingkan Indonesia, Kenapa Kopi Starbucks Sulit Laku di Vietnam?

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini yang menyibukkan pikiran mereka: Apakah pendidikannya cukup? Apakah penghasilannya cukup? Apakah dia bisa bergaul dan bersikap santun?

Jika jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini negatif, maka prospeknya untuk mendapatkan pasangan akan berkurang.

Berdasarkan sensus tahun 2019, terdapat 1,2 juta lebih banyak anak laki-laki dibandingkan anak perempuan di Vietnam yang berusia di bawah 19 tahun.

Vietnam berada di posisi yang sama dengan negara-negara seperti China dan India dalam hal rasio jenis kelamin yang tidak seimbang.

Konsekuensi sosial dari perkembangan ini sangat besar bagi laki-laki, yang tidak dapat menemukan perempuan sebagai pasangan hidup, serta bagi perempuan yang dihadapkan pada tantangan besar karena menjadi "komoditas” yang diperebutkan.

Vietnam menghadapi masalah demografi surplus pria, seperti China dan India.AA/MUSTAFA CIFTCI via DW INDONESIA Vietnam menghadapi masalah demografi surplus pria, seperti China dan India.
Preferensi tradisional untuk anak laki-laki

Sebuah studi tahun 2018 berjudul "Ketidakseimbangan Gender di Vietnam: Masalah dan Solusi” mengidentifikasi beberapa penyebab ketidakseimbangan antara anak laki-laki dan perempuan di Vietnam.

Ketidakseimbangan ini sebagian disebabkan oleh preferensi tradisional masyarakat terhadap anak laki-laki. Secara tradisional, anak laki-laki dianggap lebih berharga daripada anak perempuan.

Selain itu, tradisi Konfusianisme, yang punya pengaruh kuat pada masyarakat Vietnam, menekankan peran gender dan subordinasi perempuan terhadap laki-laki.

Ketika seorang perempuan menikah di Vietnam, mereka biasanya akan bergabung dengan keluarga suaminya dan dengan demikian "hilang” dari keluarga mereka sendiri.

Karena negara tidak menyediakan jaring pengaman sosial yang memadai, orangtua bergantung pada anak laki-laki mereka sebagai jaminan di hari tua.

Baca juga: Berguru pada Vietnam

Meluasnya penggunaan metode pengujian prenatal, seperti pencitraan USG yang memungkinkan orang mengetahui jenis kelamin bayi yang belum lahir, memperbesar ketidakseimbangan gender.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com