Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kamp Jenin dan Kenapa Diserang Israel

Kompas.com - 06/07/2023, 15:03 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Mengapa ada konflik di Jenin?

Dalam seminggu terakhir, kekerasan di kota Jenin dan kamp setempat terus meningkat.

Tujuh warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Jenin pada 20 Juni, saat sebuah helikopter perang dikerahkan.

Keesokan harinya, dua pasukan Hamas menembak mati empat warga Israel di pom bensin dan restoran dekat permukiman warga Eli, yang letaknya 40 kilometer sebelah selatan dari Jenin.

Setelah insiden itu, ratusan warga Israel menyerang rumah-rumah, dan mobil-mobil di kota Palestina, Turmusaya. Seorang pria Palestina tewas ditembak dalam bentrokan itu.

Seminggu kemudian, tiga tentara Palestina dari Jenin dibunuh oleh serangan dron Israel, setelah mereka diduga melakukan penembakan di titik pos dekat kota itu.

Serangan terbaru ini dinilai sebagai salah satu operasi militer terbesar yang pernah dijalankan Israel di Tepi Barat dalam beberapa tahun terakhir.

Ratusan pasukan, didukung oleh dron tempur dan buldoser lapis baja turut ikut serta dalam apa yang disebut Pemerintah Israel sebagai “upaya melawan terorisme yang ekstensif”.

Mereka mengeklaim sedang berupaya agar Jenin tidak lagi menjadi “tempat berlindung bagi teroris”.

Namun, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan, operasi itu merupakan "upaya terbaru untuk menghancurkan kamp dan menggusur warganya”.

Baca juga: Pasukan Israel Serbu Kamp Pengungsi Jenin, Tembak Mati Pria Palestina

Apa itu Brigade Jenin?

Kamp ini adalah rumah bagi Brigade Jenin.

Kamp ini berisi kumpulan petempur dari pelbagai kelompok militan Palestina, termasuk Hamas, dan Brigade Jihad Islam Palestina, Al Quds.

Setidaknya ada 420 pasukan bersenjata di dalam kamp, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Mereka beroperasi di wilayah setempat, dan mengatakan mereka bagian dari "perlawanan" terhadap Israel.

Jenin, adalah sebuah generasi baru petempur Palestina, kata koresponden diplomatik BBC, Paul Adams.

"Para pemuda bersenjata api ini tak pernah mengenal proses perdamaian," katanya. "Mereka tidak punya prospek apa pun mengenai resolusi diplomasi terhadap konflik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com