Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Yevgeny Prigozhin Pendiri Grup Wagner, dan Hubungan dengan Putin

Kompas.com - 21/02/2023, 22:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Campur tangan pemilu dan "layanan abu-abu" militer untuk Rusia

Pada Selasa (14/2/2023), Prigozhin mengaku berada di belakang Badan Riset Internet, yang lebih dikenal sebagai jaringan pabrik troll.

Menurut FBI, badan tersebut meluncurkan kampanye disinformasi yang meluas untuk memengaruhi hasil pemilihan presiden AS 2016. Tuduhan tersebut sebelumnya dibantah keras oleh Prigozhin dan pengacaranya.

Pada 2014, Prigozhin mendirikan perusahaan militer swasta Wagner Group. Seperti halnya tudingan troll internet, dia telah lama menyangkal keterlibatan apa pun dengan grup tersebut hingga September 2022.

Alexandra Prokopenko, seorang analis independen Rusia, mengatakan kepada DW bahwa tentara bayaran Prigozhin menyediakan "layanan abu-abu" untuk Putin.

"Dia membuat bosnya dan kehidupan lingkaran dalamnya lebih mudah di daerah di mana mereka tidak ingin terlibat secara publik dan resmi," kata Prokopenko.

"Misalnya, di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina, serta Afrika dan Suriah, di mana tentara bayaran Wagner tidak hanya berpartisipasi dalam aksi pertempuran, tetapi juga menjaga beberapa fasilitas minyak."

Baca juga: Kremlin Bantah Pasukan Rusia Bersitegang dengan Grup Wagner

"Sakit kepala bagi semua orang di Kremlin"

Prigozhin yang sebelumnya pemalu kini telah menjadi wajah perang Rusia melawan Ukraina. Publisitasnya yang meningkat menimbulkan spekulasi kemungkinan ambisi politik.

Menurut situs independen Rusia, Meduza, Prigozhin berencana untuk meluncurkan gerakan patriotik dan konservatif yang pada akhirnya akan berkembang menjadi partai politik--sebuah gagasan yang dia bantah secara terbuka.

Keinginan Kremlin untuk memperketat kendali Prigozhin terlihat dalam upaya mencabut haknya untuk merekrut narapidana, yang menurut Dewan Keamanan Nasional AS, merupakan 80 persen dari pasukan Wagner.

Dalam sebuah wawancara dengan blogger militer Rusia dan media pemerintah pekan lalu, dia mengakui bahwa setelah perampingan, Wagner Group akan memiliki peran yang lebih terbatas dalam upaya perang Rusia.

"Namun, Putin tidak ingin membawanya ke bidang hukum, yang berarti memperkuatnya sebagai politisi," kata analis Tatiana Stanovaya kepada DW.

"Selama Vladimir Putin mampu mengendalikan kekuatan politik secara halus, dia dapat menarik Prigozhin dari papan catur pada waktu yang tepat dan mengembalikannya ke tempat biasanya--dalam politik bawah tanah."

Baca juga: Bos Tentara Bayaran Grup Wagner Ungkap Birokrasi Rusia Buruk, Bikin Laju Terhambat

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Apakah Prigozhin dan Wagner Group Bisa Ancam Posisi Putin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Pemungutan Suara di Paris Bikin Pulau Milik Perancis di Pasifik Mencekam, Mengapa?

Internasional
Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Perjalanan Hubungan Rusia-China dari Era Soviet sampai Saat Ini

Internasional
Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Pertemanan Rusia-China Makin Erat di Tengah Tekanan Barat

Internasional
Praktik 'Deepfake' di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Praktik "Deepfake" di China Marak, Youtuber Asal Ukraina Jadi Korban

Internasional
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Gelombang Panas Mengakibatkan Kesenjangan Pendidikan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com