Pada Selasa (14/2/2023), Prigozhin mengaku berada di belakang Badan Riset Internet, yang lebih dikenal sebagai jaringan pabrik troll.
Menurut FBI, badan tersebut meluncurkan kampanye disinformasi yang meluas untuk memengaruhi hasil pemilihan presiden AS 2016. Tuduhan tersebut sebelumnya dibantah keras oleh Prigozhin dan pengacaranya.
Pada 2014, Prigozhin mendirikan perusahaan militer swasta Wagner Group. Seperti halnya tudingan troll internet, dia telah lama menyangkal keterlibatan apa pun dengan grup tersebut hingga September 2022.
Alexandra Prokopenko, seorang analis independen Rusia, mengatakan kepada DW bahwa tentara bayaran Prigozhin menyediakan "layanan abu-abu" untuk Putin.
"Dia membuat bosnya dan kehidupan lingkaran dalamnya lebih mudah di daerah di mana mereka tidak ingin terlibat secara publik dan resmi," kata Prokopenko.
"Misalnya, di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina, serta Afrika dan Suriah, di mana tentara bayaran Wagner tidak hanya berpartisipasi dalam aksi pertempuran, tetapi juga menjaga beberapa fasilitas minyak."
Baca juga: Kremlin Bantah Pasukan Rusia Bersitegang dengan Grup Wagner
Prigozhin yang sebelumnya pemalu kini telah menjadi wajah perang Rusia melawan Ukraina. Publisitasnya yang meningkat menimbulkan spekulasi kemungkinan ambisi politik.
Menurut situs independen Rusia, Meduza, Prigozhin berencana untuk meluncurkan gerakan patriotik dan konservatif yang pada akhirnya akan berkembang menjadi partai politik--sebuah gagasan yang dia bantah secara terbuka.
Keinginan Kremlin untuk memperketat kendali Prigozhin terlihat dalam upaya mencabut haknya untuk merekrut narapidana, yang menurut Dewan Keamanan Nasional AS, merupakan 80 persen dari pasukan Wagner.
Dalam sebuah wawancara dengan blogger militer Rusia dan media pemerintah pekan lalu, dia mengakui bahwa setelah perampingan, Wagner Group akan memiliki peran yang lebih terbatas dalam upaya perang Rusia.
"Namun, Putin tidak ingin membawanya ke bidang hukum, yang berarti memperkuatnya sebagai politisi," kata analis Tatiana Stanovaya kepada DW.
"Selama Vladimir Putin mampu mengendalikan kekuatan politik secara halus, dia dapat menarik Prigozhin dari papan catur pada waktu yang tepat dan mengembalikannya ke tempat biasanya--dalam politik bawah tanah."
Baca juga: Bos Tentara Bayaran Grup Wagner Ungkap Birokrasi Rusia Buruk, Bikin Laju Terhambat
Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Apakah Prigozhin dan Wagner Group Bisa Ancam Posisi Putin?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.