KOMPAS.com – Setiap tahun baru alias malam pergantian tahun biasanya dirayakan di berbagai negara di belahan dunia ini.
Di seluruh dunia, perayaan tahun baru identik dengan bunyi terompet, kembang api, hingga berkumpul bersama keluarga atau teman.
Perayaan tahun baru pun beragam mulai dari pesta kecil-kecilan, sekadar bertemu, atau pesta besar di gedung maupun di tanah lapang.
Di satu sisi, ada beberapa tradisi perayaan tahun baru unik di sejumlah negara yang masih bertahan hingga kini.
Dilansir dari BestLife, berikut kami rangkumkan tujuh tradisi perayaan tahun baru unik di dunia.
Baca juga: Perayaan Tahun Baru Nyepi di Chicago Gaungkan Pariwisata Indonesia, Bali adalah Surga di Bumi
Di Spanyol, penduduk setempat akan memakan 12 buah anggur, tak kurang dan tak lebih, pada malam pergantian tahun. Tradisi unik ini dimulai pada akhir abad ke-19, atau bermula sekitar tahun 1800-an.
Diyakini para petani anggur di daerah Alicante yang memulai tradisi ini sebagai strategi untuk bisa menjual lebih banyak buah anggur menjelang akhir tahun. Rupanya, tradisi ini dengan cepat menjadi populer.
Hari ini, orang Spanyol memakan 12 anggur saat detik-detik malam pergantian tahun dengan harapan dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran selama satu tahun.
Baca juga: 3 Tahun Covid-19, Singapura Kembali Gelar Pesta Tahun Baru di Marina Bay
Di Skotlandia, 31 Desember merupakan hari yang penting. Saking pentingnya memiliki nama resmi: Hogmanay.
Sepanjang hari pada 31 Desember, orang Skotlandia memiliki banyak tradisi salah satu yang paling terkenal adalah first footing atau pijakan pertama.
Menurut kepercayaan Skotlandia, orang pertama yang melewati ambang pintu rumah setelah tengah malam pergantian tahun haruslah pria berambut hitam jika ingin mendapatkan keberuntungan.
Baca juga: Perang Ukraina: Rusia Diduga Rencanakan Serangan Darat Besar-besaran Awal Tahun Baru
Jika ada yang kebetulan berada di Brasil untuk merayakan malam tahun baru, jangan kaget apabila melihat lautan yang dipenuhi bunga putih dan lilin.
Di Brasil, adalah hal yang biasa bagi warga untuk pergi ke pantai pada malam tahun baru untuk memberikan persembahan kepada Yemoja, dewa air yang diyakini mengendalikan laut.
Tradisi melemparkan bunga putih ke laut pada malam tahun baru diyakini akan mendapat berkahnya untuk tahun yang akan datang.
Baca juga: Sedihnya Petani Hong Kong Terpaksa Bakar Stok Bunga Tahun Baru Imlek yang Tak Laku Dijual
Orang Yunani percaya bahwa bawang adalah simbol kebangkitan. Pada pergantian tahun, mereka menggantungkan bawang di pintu rumah dengan harapan mendapat kemakmuran sepanjang tahun yang baru.
Di Chile, orang-orang merayakan malam tahun baru di kuburan.
Tradisi perayaan tahun baru di kuburan merupakan simbol mengajak anggota keluarga mereka yang sudah meninggal untuk bergembira dan merayakan malam pergantian tahun.
Baca juga: 3 Cerita Rakyat Populer Tahun Baru Imlek yang Kini Jadi Tradisi Dunia
Di Denmark, orang-orang membanggakan banyaknya piring pecah di luar pintu mereka pada malam tahun baru.
Di negara tersebut, melempar porselen ke pintu teman dan tetangga pada malam tahun baru adalah tradisi yang diyakini untuk meninggalkan semua biat buruk sebelum tahun baru dimulai.
Mereka meyakini, semakin banyak tumpukan pecahan piring di depan pintu rumah, semakin banyak keberuntungan yang akan didapatkan di tahun mendatang.
Baca juga: Tahun Baru Imlek 2022: Foto Perayaan di Seluruh Dunia, dari Indonesia hingga Jepang
Di Rusia, orang-orang biasanya menuliskan keinginan mereka di selembar kertas berisi keinginan mereka saat malam tahun baru.
Setelah itu, kertas berisi keinginan tersebut dibakar dengan lilin hingga menjadi abu. Abu ini dimasukkan ke segelas sampanye kemudian diminum.
Itulah tujuh tradisi unik perayaan tahun bari di seluruh dunia sebagaimana dirangkum oleh Kompas.com.
Baca juga: Arti Shio Macan Air di Tahun Baru Imlek 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.