Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cerita Rakyat Populer Tahun Baru Imlek yang Kini Jadi Tradisi Dunia

Kompas.com - 01/02/2022, 18:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Tahun Baru Imlek diperkirakan berasal dari abad ke-14 SM, ketika dinasti Shang berkuasa.

Setiap tahun dikaitkan dengan salah satu dari 12 hewan dalam zodiak China. Tahun ini adalah Tahun Macan.

Dikatakan bahwa anak yang lahir di tahun depan akan menjadi pemberani, kompetitif dan kuat.

Ada banyak legenda dan cerita rakyat tentang Tahun Baru Imlek. Berikut ini tiga cerita rakyat populer yang melegenda hingga menjadi tradisi perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Arti Shio Macan Air di Tahun Baru Imlek 2022

1. Legenda Perayaan Tahun Baru China

Hari Tahun Baru Imlek disebut “Guo Nian” dalam bahasa China, yang artinya 'merayakan (tahun baru)' atau 'mengatasi Nian'. Karakter Nián sendiri bisa berarti 'tahun' atau 'monster Nian'.

Pada zaman dahulu, ada monster bernama Nian (Nianshou ) dengan kepala panjang dan tanduk tajam. Konon, monster itu tinggal jauh di laut sepanjang tahun dan hanya muncul setiap Malam Tahun Baru, untuk memakan orang dan ternak di desa-desa terdekat.

Karena itu, pada malam Tahun Baru, orang-orang akan melarikan diri ke pegunungan terpencil untuk menghindari serangan monster tersebut.

Warga hidup dalam ketakutan akan monster ini sampai akhirnya seorang lelaki tua dengan rambut putih dan kulit kemerahan mengunjungi desa itu.

Dia menolak untuk bersembunyi di pegunungan bersama dengan penduduk desa, dan justru berhasil menakut-nakuti monster itu dengan menempelkan kertas merah di pintu.

Kakek itu juga membakar bambu untuk membuat suara retak yang keras (petasan tempo dulu), menyalakan lilin di rumah, dan mengenakan pakaian merah.

Baca juga: Pasang “Macan” Peringati Tahun Baru Imlek, Dekorasi di Mal Ini Jadi Sorotan hingga Viral

Ketika penduduk desa kembali, mereka terkejut menemukan bahwa desa itu tidak hancur.

Sejak itu menurut cerita rakyat, setiap Malam Tahun Baru orang-orang melakukan seperti yang diperintahkan orang tua itu dan monster Nian tidak pernah muncul lagi. Tradisi ini terus berlangsung hingga saat ini dan menjadi salah satu cara penting untuk merayakan datangnya tahun baru Imlek.

Salah satu umat sedang sembahyang di klenteng Kwam Im Tong, Kota Batu, Jawa Timur pada Selasa (1/2/2022).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Salah satu umat sedang sembahyang di klenteng Kwam Im Tong, Kota Batu, Jawa Timur pada Selasa (1/2/2022).

2. Asal Usul Amplop Merah (Angpau Imlek)

Selama periode Tahun Baru Imlek, orang yang sudah menikah atau orang tua memberikan amplop merah kepada anak-anak atau junior yang belum menikah. Amplop merah juga disebut “yasui qian”.

Menurut legenda, pada Malam Tahun Baru, selain monster Nian, ada iblis bernama Sui yang keluar untuk menakuti anak-anak saat mereka tertidur.

Dikatakan bahwa anak-anak yang disentuh oleh iblis akan terlalu takut untuk menangis dengan keras, mengalami demam yang mengerikan, dan bahkan menjadi tidak stabil secara mental.

Baca juga: Di Bawah Ideologi Komunis, Agama Apa Saja yang Dianut Masyarakat China?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com