KOMPAS.com - Pemerintah Barat telah mengutuk tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait invasi ke Ukraina.
Banyak yang memberlakukan sanksi ekonomi yang berat, tetapi tidak ada yang mengirim pasukan untuk membantu Ukraina mempertahankan diri.
Militer Ukraina sejauh ini dibiarkan sendirian melawan pasukan Rusia setelah Moskwa melancarkan invasi skala penuh.
Mengapa tidak ada yang membantu Ukraina? Mengapa pasukan AS dan NATO tak mengirim pasukannya?
Baca juga: Rusia Tingkatkan Serangan ke Kyiv, Jumlah Warga Sipil yang Tewas Terus Bertambah
Ulasan dari laman iNews.co.uk menyebut,
Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memang mengutuk serangan Rusia terhadap Ukraina, tetapi belum mengirim pasukan ke Ukraina.
Ini karena Ukraina bukan anggota aliansi NATO, yang berarti tidak wajib melancarkan serangan bersenjata terhadap Rusia untuk melindungi Ukraina.
NATO adalah aliansi militer yang terdiri dari 30 negara termasuk Inggris Raya dan AS. Sekutu telah meningkatkan jumlah pasukan di negara-negara NATO di sekitar Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Beberapa anggota juga telah memberikan dukungan tidak langsung, termasuk senjata, amunisi, dan peralatan lainnya serta memberikan intelijen kepada negara.
Baca juga: Setelah Sempat Terhenti, Rusia Mulai Serang Lagi Ibu Kota Kyiv, Ini yang Terjadi
Ketika Presiden Putin menyatakan perang, dia memperingatkan negara-negara agar tidak “mencampuri” urusan Ukraina.
“Jika Anda melakukannya, Anda akan menghadapi konsekuensi yang lebih besar daripada yang pernah Anda hadapi dalam sejarah.”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.