Grafik yang dilansir dari Al Jazeera di bawah ini menunjukkan berapa banyak dari total impor minyak mentah masing-masing negara berasal dari Rusia.
We look at how much of each country’s total crude oil imports come from Russia ??
????: https://t.co/JgDbHfhhDW pic.twitter.com/wBGq3TI6qR
— Al Jazeera English (@AJEnglish) March 12, 2022
Baca juga: Pemimpin Arab Saudi dan UEA Tolak Telepon dari Biden yang Ketar-ketir Soal Harga Minyak
Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, sejumlah negara telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia.
Perang energi berikutnya telah menyebabkan harga minyak mencapai level tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang tidak terlihat sejak krisis keuangan 2008.
Pada Selasa (8/3/2022), AS dan Inggris mengumumkan larangan impor minyak Rusia.
Pada 2021, AS mengimpor rata-rata 209.000 barel per hari minyak mentah dan 500.000 barel per hari produk minyak lainnya dari Rusia, menurut asosiasi perdagangan Produsen Bahan Bakar dan Petrokimia Amerika.
Ini mewakili tiga persen dari impor minyak mentah AS dan satu persen dari total minyak mentah yang diproses oleh kilang AS. Untuk Rusia, ini mewakili tiga persen dari total ekspornya.
Menurut analis, sanksi Rusia itu adalah sesuatu yang setidaknya masih mampu ditanggung AS.
Namun awal pekan ini minyak mentah Brent naik menjadi di atas 140 dollar AS per barel sebelum kembali ke 120 dollar AS.
Dengan sanksi keras pada sektor energi Rusia, efeknya akan terasa di seluruh dunia karena harga energi naik di lingkungan yang sudah mengalami inflasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.